Target 5 Tahun: Presiden Prabowo Janji Semua Wilayah Indonesia Terlistrik

Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh kecamatan di Indonesia akan teraliri listrik dalam waktu lima tahun. (Foto: esdm.go.id)

GoIKN.com – Sumedang, Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh kecamatan di Indonesia akan teraliri listrik dalam waktu 5 tahun. Target ini muncul setelah laporan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang mengungkapkan bahwa masih ada ribuan dusun yang belum terhubung ke jaringan listrik.

Presiden Prabowo Targetkan Listrik untuk Semua Kecamatan dalam 5 Tahun

Dikutip dari esdm.go.id. Dalam laporannya, Bahlil menyampaikan bahwa 340 kecamatan di Indonesia masih belum mendapatkan pasokan listrik dari PT PLN (Persero). Sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut mengandalkan sumber energi alternatif, seperti bahan bakar minyak (BBM).

“Bapak Presiden, kami juga laporkan bahwa dalam rangka menerjemahkan dan menjalankan apa yang Presiden perintahkan untuk kita berdaulat di energi, saat ini masyarakat masih banyak yang belum mendapatkan akses listrik dari PLN. Sebagian besar masih menggunakan listrik swadaya, itu pun sedikit, dan yang menggunakan BBM yang harganya mahal. Terdapat 340 kecamatan yang belum kita kasih listrik sekitar 6.700 dusun,” ujar Bahlil di acara peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Senin (20/1/2025).

Bahlil menambahkan bahwa sebanyak 6.700 dusun, yang setara dengan sekitar 1,3 juta rumah tangga, masih belum teraliri listrik PLN. Untuk melistriki seluruh wilayah tersebut, dibutuhkan anggaran sekitar Rp48 triliun dalam 5 tahun ke depan.

Anggaran ini akan digunakan untuk melistriki dusun, desa, dan kecamatan yang belum terjangkau listrik. Bahlil optimis bahwa target elektrifikasi tersebut dapat tercapai dalam waktu yang ditentukan.

Presiden Prabowo menyambut baik laporan tersebut dan yakin program elektrifikasi dapat selesai tepat waktu. Anggaran sebesar Rp48 triliun akan dibagi selama lima tahun, sekitar Rp9 triliun per tahun, yang diyakini dapat diselesaikan dalam waktu tersebut.

Prabowo menambahkan bahwa anggaran tersebut akan dipenuhi melalui penghematan yang dilakukan pemerintah di berbagai sektor. Penghematan besar yang telah dilakukan akan mendukung transformasi Indonesia menuju hilirisasi dan industrialisasi.

Baca Juga:

Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) terus berupaya mempercepat elektrifikasi di wilayah yang sulit dijangkau. Fokus utama mereka adalah pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, ada 7.281 kecamatan di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 340 kecamatan belum sepenuhnya teraliri listrik, meskipun sebagian dusun di kecamatan tersebut sudah menikmatinya.***

Tinggalkan Komentar