Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan Strategis untuk Jaga Stabilitas Ekonomi dan Daya Beli Masyarakat

Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan Strategis Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Harga. (Foto: Kaltimprov.go.id)

GoIKN.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan serangkaian kebijakan strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024. Langkah-langkah tersebut mencakup kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024, optimalisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) pada Februari dan Maret, serta pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja swasta pada Maret 2025.

Dikutip dari Kaltimprov.go.id,  pemerintah juga akan memberikan stimulus ekonomi selama Ramadan, termasuk diskon tiket pesawat, tarif tol, program belanja, pariwisata mudik Lebaran, serta stabilitas harga pangan.

Stimulus Ekonomi dan Fokus pada Stabilitas Pangan

Kebijakan ini disampaikan dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2024), seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo). Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan paket stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik, pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk properti dan otomotif, subsidi pajak kendaraan listrik, serta insentif bagi sektor padat karya.

Selain itu, optimalisasi program makan bergizi gratis (MBG), percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan realisasi panen padi menjadi fokus utama dalam menjaga stabilitas pangan.

Baca Juga : 

Transformasi Ekonomi dan Penguatan Daya Saing

Dalam upaya transformasi ekonomi, Presiden Prabowo menekankan pentingnya penguatan daya saing melalui program ketahanan pangan dan energi, serta optimalisasi pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pembentukan Dana Investasi Nasional “Danantara” (Daya Anagata Nusantara), yang rencananya akan diluncurkan pada 24 Februari 2024.

Pembentukan Bank Emas Nasional

Presiden juga mengumumkan rencana pembentukan bank emas nasional yang bertujuan mengelola sumber daya emas dalam negeri agar tidak mengalir ke luar negeri. Bank emas ini direncanakan akan diresmikan pada 26 Februari 2024.

Percepatan Kerja Sama Global

Di tingkat internasional, pemerintah tengah mempercepat keanggotaan Indonesia dalam BRICS, menyelesaikan perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Indonesia-Uni Eropa CEPA, serta melanjutkan proses pendaftaran ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

“Kita ingin mempercepat proses kerja sama global, termasuk penyelesaian perjanjian dagang yang menguntungkan Indonesia dan mempercepat integrasi ekonomi kita ke dalam OECD,” ujar Presiden.

Berbagai kebijakan strategis ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat, memperkuat fundamental ekonomi, serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi global.***

Tinggalkan Komentar