Menteri Rosan Roeslani Paparkan Provinsi dengan Realisasi Investasi Tertinggi 2024

GoIKN.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkap lima provinsi yang memiliki realisasi investasi tertinggi sepanjang tahun 2024 kemarin.
Ini disampaikan saat berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (4/2/2025) untuk melaporkan capaian investasi 2024 dan target pertumbuhan investasi hingga tahun 2029 mendatang.
Adapun lima provinsi yang dimaksud adalah Jawa Barat (14,1 persen), Jawa Timur (8,6 persen), Sulawesi Tengah (8,2 persen), serta Banten (6,2 persen). Beberapa negara dengan investasi terbesar di Indonesia adalah Singapura (20,1 miliar dolar), Hong Kong (8,2 miliar dolar), China (8,1 miliar dolar), Malaysia (4,2 miliar dolar), dan Amerika Serikat (3,7 miliar dolar).
Realisasi investasi ini memberikan kontribusi yang besar terhadap penciptaan lapangan kerja. Rosan mengatakan, “Penyerapan tenaga kerja 2.456.130 orang, atau meningkat 34,7 persen dibanding tahun sebelumnya.”
Menyadur BPMI Setpres, Dari total investasi 2024, porsi terbesar berada di luar Pulau Jawa dengan 52,2 persen atau Rp895,4 triliun. Sedangkan investasi di Pulau Jawa sebesar 47,8 persen atau Rp818,8 triliun.
Kemudian apabila dikategorikan berdasarkan asal modal, penanaman modal asing (PMA) sedikit lebih besar dibanding penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Penanaman modal asing itu lebih tinggi sedikit, 52,5 persen atau Rp900,2 triliun, dan PMDN 47,5 persen atau Rp814 triliun,” imbuhnya.
Lebih jauh, Menteri Investasi melaporkan kontribusi investasi dari sektor hilirisasi di tahun 2024 yang berhasil mencapai Rp407,8 triliun atau sekitar 23,8 persen dari total investasi nasional.
Kontribusi itu tak hanya di sektor mineral, tetapi juga sektor kehutanan sebesar Rp64 triliun, industri kelapa sawit dan kertas Rp67,1 triliun, minyak dan gas petrokimia Rp23,1 triliun, juga baterai kendaraan listrik Rp8,4 triliun.
Pemerintah pun sudah menetapkan target investasi untuk lima tahun ke depan. Berdasarkan data Bappenas, target investasi pada tahun 2025 ini adalah Rp1.905 triliun. Kemudian di tahun 2026, yakni Rp2.175 triliun dan Rp2.567 triliun pada 2027.
“Pertumbuhan perekonomian kita di 2028 menjadi 7,7 persen dengan diharapkan investasi yang masuk Rp2.969 triliun, dan di tahun 2029 menjadi 8 persen sesuai target pemerintah dengan investasi yang diharapkan masuk Rp3.414 triliun,” ungkap Rosan.
Di kesempatan yang sama, Rosan pun melaporkan hasil dari kunjungan ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Presiden Prabowo Subianto menyambut baik laporan tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan investasi nasional.
Dukungan penuh diberikan Kepala Negara karena mempunyai kontribusi yang sangat signifikan untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Melalui optimisme yang tinggi dan dukungan kebijakan kuat, pemerintah pertumbuhan investasi dalam lima tahun ke depan bisa dipercepat sehingga target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa dicapai sebelum tahun 2029.
BACA JUGA