BPJN Papua Barat-Papua Barat Daya Siapkan Infrastruktur Jelang Nataru 2024
![Jalan Nasional](https://goikn.com/wp-content/uploads/2024/12/kemantapan-jalan.jpg)
IKN Nasional – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Papua Barat-Papua Barat Daya mempersiapkan infrastruktur jalan dan jembatan untuk libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Persiapan ini dilakukan di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran transportasi di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya selama periode liburan.
Dikutip dari PU.go.id. Jalan nasional di wilayah tersebut meliputi empat lintas utama:
- Lintas Utara Pulau Papua: 102,26 km (kemantapan 72,84%),
- Lintas Tengah Pulau Papua: 815,75 km (kemantapan 87,33%),
- Lintas Selatan Pulau Papua: 329,96 km (kemantapan 80,41%),
- Jalan Penghubung Lintas Pulau Papua: 87,32 km (kemantapan 84,62%).
Untuk memastikan kesiapan infrastruktur menghadapi potensi bencana dan lonjakan aktivitas selama Nataru, BPJN melakukan pemeliharaan rutin, seperti penutupan lubang jalan, pengendalian tanaman di bahu jalan, pengecatan jembatan, hingga penguatan drainase. “Kami juga telah mengidentifikasi 26 titik rawan longsor, 10 titik rawan banjir, dan 7 titik rawan macet, dengan dukungan 48 unit alat berat serta material darurat yang disiapkan di lokasi strategis,” tambah Wida.
14 Posko Nataru Siap Layani Pengguna Jalan Nasional
Sebagai bagian dari persiapan, BPJN mendirikan 14 posko Nataru di sepanjang jalan nasional. Posko ini dilengkapi fasilitas tempat istirahat, toilet, perlengkapan ibadah, serta sarana kesehatan dan keselamatan.
Kepala BPJN Papua Barat-Papua Barat Daya, Oktaviano Dewo Satriyo Putro, menyoroti rencana pembangunan akses jalan baru sepanjang 26,15 kilometer dari Torea menuju Bandara Siboru. Rencana ini bertujuan memangkas waktu tempuh dari 90 menit menjadi 45 menit.Rencana trase ini telah dibahas bersama pemerintah daerah setempat.
Baca Juga :
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menyatakan bahwa kunjungan reses ini bertujuan mengevaluasi kesiapan infrastruktur, terutama pembangunan akses menuju Bandara Siboru. Pemerintah memastikan kesiapan infrastruktur di wilayah ini untuk mendukung kelancaran dan keamanan selama Nataru.
BACA JUGA