Menkes Budi Tekankan Pentingnya Perempuan Usia 40 Tahun ke Atas untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
IKN Kesehatan – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengunjungi RSUD Bahteramas di Sulawesi Tenggara pada Sabtu (7/12). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pemanfaatan alat kesehatan, termasuk mamografi, yang diperoleh melalui dana Strengthening Indonesia’s HealthCare Referral Network (SIHREN).
Menkes Budi menyatakan, alat mamografi yang diberikan pada 2023 bertujuan untuk mendukung deteksi dini kanker payudara. Ia menyoroti pentingnya langkah ini mengingat kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi di antara penyakit kanker pada perempuan di Indonesia.
Peran Penting Deteksi Dini untuk Meningkatkan Peluang Hidup Penyintas Kanker
“Kanker ini kenapa banyak yang meninggal? Karena ketahuannya terlambat, setelah stadium tiga atau stadium empat. Padahal, kalau bisa deteksi dini di stadium satu atau dua, kemungkinan hidupnya atau survivability rate-nya tinggi sekali dengan teknologi yang sekarang,” ujar Menkes Budi. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan dini bagi perempuan. Program skrining kesehatan untuk usia di atas 40 tahun pun akan segera diluncurkan.
Baca Juga :
Dikutip dari Kemenkes.go.id. Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi berdialog dengan penyintas kanker payudara, Ni Kadek Mulyati, yang turut mengajak perempuan Indonesia untuk lebih peduli terhadap deteksi dini. “Untuk wanita di indonesia dan seluruh dunia, mari kita memeriksakan diri sedini mungkin untuk mengetahui apakah di tubuh kita ada penyakit yang mungkin saja tidak kita ketahui.” imbau Ni Kadek.
Menkes juga mengungkapkan rencana untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan primer seperti puskesmas, agar dapat menggunakan USG untuk skrining kanker payudara. “Saya juga sudah ngomong ke kolegium, yuk, diturunkan (kemampuan) kompetensinya (ke dokter umum), agar 10.000 USG (di puskesmas) itu tidak hanya untuk memeriksa ibu hamil, tapi juga bisa untuk memeriksa skrining kanker payudara oleh dokter umum,” jelasnya.
Dokter Albertus Varera, Sp.Rad, penerima manfaat alat mamografi di RSUD Bahteramas, mengungkapkan bahwa alat tersebut telah digunakan untuk pemeriksaan pasien. Alat mamografi ini dimanfaatkan khususnya dalam rangka medical check-up. Dari enam pasien yang diperiksa, hasilnya menunjukkan kondisi normal.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Menkes berharap semakin banyak perempuan dapat melakukan deteksi dini kanker payudara. Deteksi dini ini diharapkan dapat meningkatkan peluang hidup dan kualitas hidup mereka.***
BACA JUGA