YES 2024, Wadah Inspiratif Generasi Muda Menuju Ekonomi Inklusif
Jakarta, goikn.com – Dengan kombinasi diskusi berbobot, hiburan kreatif, dan aspirasi generasi muda, Youth Economic Summit (YES) 2024 sukses menarik perhatian sebagai ajang inovatif yang mendorong langkah besar bagi ekonomi nasional.
Gelaran yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (23/11/2024), ini mengusung tema “Towards an Inclusive Digital & Green Economy”. Tema tersebut menyoroti tantangan sekaligus peluang yang dihadapi Indonesia di tengah era transformasi digital dan agenda keberlanjutan.
Hendri Saparini, pendiri CORE Indonesia, menekankan pentingnya integrasi kebijakan di berbagai sektor seperti industri, perdagangan, dan investasi. Menurutnya, sinergi lintas sektor merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing nasional.
“Indonesia membutuhkan strategi yang mampu mengharmonisasikan kebijakan utama, termasuk revitalisasi sektor-sektor strategis,” kata Hendri dalam keterangan pers pada Senin, (25/11).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, juga memberikan pandangan kritisnya. Ia menyoroti stagnasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama dua dekade terakhir berkisar di angka 5 persen.
“Saya sering bertanya-tanya, mengapa pertumbuhan kita sulit menembus angka tersebut? Dibutuhkan evaluasi kebijakan mendalam dan langkah inovatif,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle-income trap) yang telah menjerat Indonesia selama 30 tahun terakhir, diperlukan gebrakan besar di berbagai sektor.
BACA JUGA:
Laporan CORE Economic Outlook 2025
Dalam acara ini, CORE Indonesia meluncurkan laporan CORE Economic Outlook 2025. Salah satu temuan menarik adalah penurunan proporsi kelas menengah dari 21,45 persen pada 2019 menjadi 17,44 persen pada 2023.
“Pendapatan yang menurun dan tabungan terkuras membuat banyak keluarga kini bergantung pada simpanan mereka,” jelas Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohamad Faisal.
YES 2024 juga menjadi ajang peluncuran Komunike Komunitas Muda, dokumen yang merangkum aspirasi generasi muda selama diskusi sepanjang tahun. Komunike ini mencakup usulan tentang gaya hidup ramah lingkungan, pemanfaatan teknologi digital, hingga perlindungan pekerja kreatif.
“Kami ingin pemerintah memperluas program ekonomi hijau, mendukung produk lokal, dan memperkuat ketahanan pangan,” ujar salah satu peserta. Generasi muda juga mendorong peningkatan subsidi pendidikan tinggi agar akses terhadap pendidikan berkualitas semakin luas.
Hiburan dan Isu Lingkungan
Di sela acara, aktivis sekaligus sutradara Dandhy Laksono memutar film dokumenter berjudul “17 Surat Cinta”, yang membahas deforestasi ilegal di Aceh.
“Deforestasi ini mengancam hutan kita yang menjadi habitat terakhir megafauna langka,” tegasnya, seraya menyerukan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan.
Tak hanya diskusi serius, YES 2024 juga menyuguhkan hiburan menarik seperti penampilan Nadin Amizah yang membawakan lagu-lagu hits seperti Sorai dan Bertaut.
Acara ini terlaksana berkat kolaborasi CORE Indonesia dan Suara.com, dengan dukungan dari Ovo, Pupuk Indonesia, Pertamina, BRI, hingga Telkomsel. Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menyebut media punya peran strategis untuk menjembatani isu-isu penting dengan masyarakat.
“Media bukan sekadar penyampai informasi, tapi juga katalis perubahan,” ujarnya.
Dengan suasana penuh energi dan berbagai gagasan inspiratif, Youth Economic Summit 2024 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam membangun masa depan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.***
BACA JUGA