Bisnis Usaha Barang Rongsokan Pasti Menguntungkan,Cek Tips Berikut
Tahukah kalian,jika anda bisa menghasilkan uang hanya dengan barang bekas atau rongsokan yang banyak diabaikan orang.
Bisnis rongsokan yang dianggap kotor,tidak keren, dan menjijikan ini ternyata sangat menjanjikan.
Karena alasan buruk tersebut banyak orang yang melirik bisnis ini,padahal peluang usaha rongsokan sangat tinggi.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Barang Rongsokan
Setelah mengetahui peluang dan resiko usaha jual beli barang bekas diatas maka saatnya melakukan cara memulai bisnis barang rongsokan yang tepat seperti berikut ini:
1. Ada Mentor atau Pembimbing
Cara pertama jika Anda ingin jadi agen rongsokan adalah mencari mentor atau pembimbing.
Mungkin banyak orang yang berpendapat mengapa jadi pengusaha rongsokan butuh pembimbing.
Sebagai pemula, Anda tentu perlu memahami strategi dalam bisnis ini.
Hanya bisnis rongsokan kardus sekalipun tetap butuh strategi yang bisa Anda peroleh dari mentor dan pembimbing yang lebih berpengalaman dari bidang ini.
jadi, lebih baik Anda mencari mentor yang juga seorang pelaku di bisnis rongsokan ini.
2. Memilih Jenis Barang yang Akan Digunakan
Pastikan Anda mengetahui cara memilih atau mengklasifikasikan barang bekas.
Cara menyortir rongsokan ini adalah poin terpenting saat jadi pengusaha rongsokan karena Anda bisa memperoleh barang bekas dengan nilai pakai yang masih berharga.
Penyortiran ini bertujuan agar Anda menjualnya, maka klasifikasikan barang bekas menjadi kategori berikut ini:
Barang bekas layak pakai seperti buku bekas, peralatan elektronik, dan fashion.
Barang bekas daur ulang seperti kardus,kertas, plastik, bahan kaleng, dan besi tua.
Setelah melakukan penyortiran rongsokan,maka Anda perlu membersihkannya sebelum menjualnya.
Cara ini bertujuan agar produk terlihat lebih bernilai dan menarik pembeli sehingga mereka puas dengan produk Anda meskipun barang bekas.
3. Menyediakan Tempat Penampungan
Cara memulai bisnis barang rongsokan yang tidak kalah penting adalah menentukan tempat untuk penampungan sementara barang rongsokannya.
Tempat inilah yang akan Anda gunakan untuk menyimpan barang-barang bekas sebelum disortir dan dijual ke pembeli.
Pastikan tempat penampungan ini mudah diakses oleh mitra usaha Anda,yakni akses masuk kendaraan.
Jika Anda ingin bisnis rongsokan dengan skala besar, maka perlu menyediakan tempat yang lebih luas.
4. Mencari Mitra Usaha
Jika sudah memiliki tempat penampungan, maka carilah mitra usaha untuk untuk banyak mengumpulkan barang bekas.
Selain pembeli, mata rantai bisnis rongsokan yang perlu Anda perhatikan adalah pemulung dan pengepul.
Pastikan Anda mengetahui harga pasar barang bekas tersebut agar bisa terjalin negosiasi dengan mitra usaha Anda.
Karena barang bekas,jadi Anda harus menemukan harga yang cocok agar tidak rugi.
5. Promosi
Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah melakukan promosi.
Gunakan strategi promosi secara online atau offline.
Mulai tawarkan produk barang bekas ini dari orang- orang terdekat, seperti teman, keluarga, tetangga,dan lainnya.
BACA JUGA