Menkomdigi Pandang Efisiensi Anggaran Jadi Momentum Pembuktian Efektivitas Program

Menkomdigi Pandang Efisiensi Anggaran Jadi Momentum Pembuktian Efektivitas Program
Menkomdigi Meutya Hafid menilai efisiensi anggaran sebagai momen pembuktikan efektivitas program. (infopublik.id)

GoIKN.com – Efisiensi anggaran yang diamankan dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dipandang Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) sebagai peluang untuk memperkuat transformasi digital di Indonesia agar lebih efisien dan inovatif.

Ini juga menjadi momentum membuktikan efektivitas program yang lebih penting daripada hanya sekadar besaran anggaran. Meutya Hafid menyampaikan hal tersebut alam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta.

“Efisiensi bukan berarti stagnasi. Kita tidak sekadar memangkas angka, tetapi merancang strategi baru agar digitalisasi tetap berdampak langsung bagi masyarakat,” kata Meutya, mengutip infopublik.id.

Kementerian Komdigi bakal melakukan re-prioritisasi program dan anggaran sebagai langkah nyata guna memastikan bahwa program langsung menyentuh kepentingan publik tetap berjalan optimal.

Efisiensi itu bukan hanya sebatas memangkas belanja, melainkan juga upaya menemukan pola kemitraan baru, mengoptimalkan kerja sama, serta meningkatkan efektivitas implementasi program.

Menkomdigi menegaskan pihaknya bakal mencari cara agar program prioritas bisa tetap berjalan, bahkan dengan pendekatan yang lebih inovatif. Menurutnya, ini adalah sebuah tantangan yang menarik.

Kemudian salah satu perhatian khusus dalam efisiensi, yakni penurunan anggaran alat tulis (ATK) hingga 90%. Ditegaskan pula bahwa hal tersebut masih akan dikaji lebih lanjut apakah memberikan dampak signifikan atau justru menjadi peluang efisiensi lebih lanjut.

“Apakah kita masih butuh kertas sebanyak itu? Atau justru efisiensi ini mendorong kita menuju pemerintahan digital yang lebih efektif?” sambungnya.

Meutya juga memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi agar berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, sekaligus memastikan bahwa langkah-langkah efisiensi tetap sejalan dengan kebutuhan digitalisasi nasional.

Ia turut menegaskan bahwa program prioritas yang berdampak pada layanan publik dan keamanan digital tidak boleh tercederai. Beberapa program yang akan menjadi fokus utama mencakup:

1. Penguatan pengawasan ruang digital untuk memberantas judi online dan konten negatif yang mengancam masyarakat, terutama anak-anak;
2. Transformasi digital di sektor pelayanan publik, memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses informasi yang cepat dan akurat;
3. Peningkatan literasi digital, agar masyarakat semakin cakap dan aman dalam memanfaatkan teknologi.

“Kita harus memastikan bahwa digitalisasi tetap memberi manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar proyek besar dengan anggaran besar,” imbuhnya.

Di tengah berbagai tantangan efisiensi anggaran, Menkomdigi melihat peluang untuk menjadikan Kementerian Komdigi sebagai pionir dalam menerapkan pemerintah digital yang lebih lincah, efisien, serta berdampak nyata.

Sebagai penutup, Kemkomdigi tak hanya bicara tentang menghemat anggaran, tetapi juga membuktikan bahwa pemerintah digital dapat berjalan lebih baik, lebih cepat, dan lebih dekat dengan rakyat.

Tinggalkan Komentar