Kemkomdigi Gandeng BMGF Demi Terapkan Percepatan Transformasi Digital

Kemkomdigi Gandeng BMGF Demi Terapkan Percepatan Transformasi Digital
Menkomdigi Meutya Hafid terima kunjungan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) untuk bahas percepatan transformasi digital. (infopublik.id)

GoIKN.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Menteri Meutya Hafid menegaskan bahwa Indonesia akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak demi terciptanya transformasi digital inklusif, aman, serta memberdayakan.

“Kami terbuka untuk berbagi peluang kerja sama guna mewujudkan ekosistem digital yang memberdayakan masyarakat. Transformasi digital harus menjadi alat untuk memajukan kehidupan rakyat, memastikan tidak ada yang tertinggal, dan membangun kemandirian produksi digital Indonesia menjadi produksi dan pemanfaatan data secara optimal,” kata Meutya, Jumat (6/12/2024).

Melansir infopublik.id, hal ini disampaikan saat menerima kunjungan perwakilan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) di Kantor Kemkomdigi, Jakarta.

Menteri Komdigi didampingi oleh Sekjen Mira Tayyiba hingga Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Ichwan Makmur Nasution.

Sedangkan dari pihak BMGF hadir Country Lead Brooke Patterson, Country Director Tony Blair Institute Shuhaela Haqim, dan Senior Digital Development Specialist World Bank Jonathan Marskell.

Pada kesempatan itu, Meutya menegaskan peran penting pengembangan Digital Public Infrastructure (DPI) dan Inclusive Financial Systems (IFS) dalam membangun ekosistem digital.

Pemanfaatan data milik sendiri untuk pengembangan teknologi dan pengambilan keputusan strategis dinilai sebagai kunci kemandirian digital Indonesia.

“Kolaborasi ini menjadi langkah besar untuk mewujudkan kemandirian digital melalui pemanfaatan data sendiri untuk inovasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik,” ujarnya.

Kemitraan yang dijalin oleh Indonesia dan Bill & Melinda Gates Foundation telah sejalan dengan visi pemerintah yang bertekad mempercepat digitalisasi nasional.

Adapun salah satu langkah strategis yang sudah dan akan diambil adalah peningkatan literasi digital. Hal tersebut bisa memperkuat pemahaman masyarakat terkait keamanan data, pemanfaatan teknologi secara produktif, serta pengelolaan keuangan digital.

Brooke Petterson dan Kanwaljit Singh menyatakan dukungan penuh BMGF terhadap inisiatif yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam transformasi digital.

Bahkan mereka juga menawarkan bantuan teknis untuk mengembangkan DPI yang aman, efisien, dan terintegrasi.

“Kami percaya bahwa kemajuan Indonesia dalam digitalisasi dapat menjadi model global untuk tata kelola data yang inklusif dan aman,” kata Kanwaljit.

BMGF turut menyoroti pentingnya tata kelola data berbasis persetujuan yang memberi kekuatan kepada warga agar menjadi pemilik data mereka sendiri. Hal tersebut akan memberdayakan masyarakat di era digital saat ini.

Tinggalkan Komentar