Kemenhub Lakukan Persiapan Matang Antisipasi Lonjakan Perjalanan saat Nataru
GoIKN.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan persiapan matang untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan perjalanan masyarakat, terutama saat masa Nataru 2024/2025 yang sudah ada di depan mata.
Persiapan yang dimaksud mencakup sisi operasional maupun kebijakan bersama para stakeholder terkait. Koordinasi dan komunikasi dinilai sebagai kunci sukses penyelenggaraan event besar tersebut.
Wamenhub Suntana berharap semua pihak bisa intens bersinergi selama periode Nataru berlangsung, sehingga momen ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Tentu juga mengutamakan aspek keselamatan.
Merujuk pada hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat secara nasional akan mencapai angka 110,67 juta orang.
“Bersama sejumlah instansi di tingkat pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta, Kemenhub telah mempersiapkan pengendalian, pengaturan transportasi, hingga penanganan yang komprehensif untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat selama masa Nataru,” ungkap Suntana seperti dikutip infopublik.id, Sabtu (7/12/2024).
Sejalan dengan itu, Kemenhub pun menggencarkan inspeksi keselamatan di semua moda transportasi darat, laut, udara, serta kereta api secara berkala.
Wamenhub menginstruksikan agar semua unsur yang bertugas punya pemahaman dan persepsi yang sama mengenai ketentuan pengaturan mobilitas hingga implementasinya.
Para petugas diimbau melakukan pengawasan dan pendekatan tegas kepada masyarakat yang melakukan perjalanan, tetapi tetap dalam koridor humanisme.
Terakhir, Wamenhub turut memberikan pesan untuk masyarakat supaya mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang mungkin terjadi saat Nataru 2024/2025.
Sebaiknya memantau informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG sebelum melakukan perjalanan.
“Satu hal yang tak kalah penting, masyarakat harus selalu disiplin dalam berlalu lintas. Patuhi semua aturan yang berlaku untuk menciptakan perjalanan yang nyaman dan juga selamat,” tutupnya.
Di sisi lain, Korlantas Polri juga bergerak cepat menanggapi lonjakan besar yang akan terjadi. Melansir laman polri.go.id, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan bahwa Jawa Timur adalah daerah asal tertinggi masyarakat yang bakal melakukan perjalanan kala libur Nataru.
Kemudian diikuti oleh Provinsi Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, serta Sumatera Utara. Data tersebut dinilai sangat penting bagi kepolisian untuk mempersiapkan pengelolaan arus lalu lintas.
Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri turut memaparkan pilihan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat. Sebanyak 36,7% masyarakat memilih mobil pribadi sebagai sarana utama perjalanan mereka, disusul sepeda motor yang mencapai angka 17,71%.
Kemudian Moda transportasi lainnya seperti bus sekitar 15,04%, kereta api antar kota 12,85%, dan pesawat 8,85%.
“Ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan lalu lintas, terutama di jalur-jalur padat,” tegasnya.
Polri bakal terus berkoordinasi dengan pihak-pihak lain dalam memastikan kelancaran arus lalu lintas. Data survey jadi acuan utama untuk menentukan penempatan personel, rekayasa lalu lintas, hingga pengaturan prioritas di jalur-jalur utama.
“Kami akan fokus pada pengelolaan arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan dan memastikan keamanan masyarakat selama perjalanan,” tandas Irjen Pol. Aan Suhanan.
BACA JUGA