Maruarar Sirait Optimis Kementerian PKP Bisa Beri Kontribusi Nyata untuk Rakyat
GoIKN.com – Maruarar Sirait sebagai pengemban jabatan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) optimis bahwa kementerian yang dipimpin olehnya dapat berkontribusi nyata untuk masyarakat.
Utamanya dalam mewujudkan hunian yang layak, sejalan dengan visi misi dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Pihaknya terus berkomitmen melaksanakan Program 3 Juta Rumah.
Melalui adanya pembangunan perumahan yang merata dan berkelanjutan, program itu dinilai strategis untuk merealisasikan visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045’.
“Kementerian PKP siap mendukung pelaksanaan visi dan misi serta program prioritas sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Maruarar saat mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa (3/12/2024).
Menyadur infopublik.id, rapat ini membahas tentang Penetapan Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) L/L Tahun Anggaran 2025.
Maruarar menerangkan bahwa Program 3 Juta Rumah juga berperan sebagai penggerak ekonomi nasional dan tidak hanya menyediakan hunian layak untuk masyarakat.
“Program ini akan membuka lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif serta melanjutkan pengembangan infrastruktur,” terangnya.
Dengan fokus melakukan pembangunan dari desa, diharapkan bakal terjadi pemerataan pembangunan yang mampu mengurangi kesenjangan dan memberantas kemiskinan.
Sejumlah program prioritas sudah disiapkan oleh Kementerian PKP. Beberapa di antaranya meliputi penyediaan rumah murah dan sanitasi layak untuk masyarakat di pedesaan maupun warga yang membutuhkan.
Hunian yang layak merupakan hak dasar setiap warga negara, sehingga Maruarar Sirait menegaskan bahwa pemerintah harus hadir mewujudkan.
Target pembangunan atau renovasi 40 rumah per desa/kelurahan setiap tahun menjadi strategi utama dalam mencapai target 3 juta rumah yang disiapkan.
“Mulai tahun kedua, program ini akan berjalan secara bertahap. Pembangunan infrastruktur desa, bantuan langsung tunai (BLT), serta rumah murah dengan sanitasi layak menjadi prioritas yang akan memberikan hasil cepat dan optimal,” demikian kata Menteri PKP.
Guna mendukung implementasi Program 3 Juta Rumah, Kementerian PKP memperoleh alokasi dana sebesar Rp5,274 triliun pada tahun anggaran 2025 mendatang.
Angka ini akan digunakan untuk sejumlah program pembangunan perumahan di berbagai wilayah Indonesia dan mendukung kegiatan manajemen di kementerian.
Diketahui bahwa anggaran Kementerian PKP bersumber dari Kementerian PUPR yang memiliki total anggaran Rp116,227 triliun. Pembagian dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua pihak.
Di sisi lain, tersedia anggaran pembiayaan perumahan sebesar Rp35,49 triliun yang bakal dipakai untuk mendukung pembangunan 234.200 unit rumah.
Upaya tersebut akan dilakukan dengan berbagai skema seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Subsidi Uang Muka (SBUM).
Maruarar Sirait juga optimis dengan adanya semangat gotong royong maupun kolaborasi, target rumah layak huni untuk masyarakat bisa tercapai. Ia berkomitmen terus mendorong pembangunan meski ada keterbatasan anggaran.
“Kami ingin setiap warga Indonesia memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman,” tutupnya.
BACA JUGA