Kaltim Perkuat Sinergi untuk Transformasi Ekonomi
IKN Kaltim – Dalam upaya mempercepat transformasi ekonomi menuju visi Kalimantan Timur 2030. Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim terus mendorong kolaborasi strategis antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Sinergi ini melibatkan pengelolaan sektor perkebunan secara terpadu, baik dari hulu hingga hilir. Yang mana guna memastikan keberlanjutan ekonomi berbasis sumber daya terbarukan.
Sebagai landasan hukum, Kalimantan Timur telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 07 Tahun 2018 tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan. Perda ini menjadi pedoman dalam membangun sub sektor perkebunan yang mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Dikutip dari kaltimprov.go.id. Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan, Asmirilda, menegaskan pentingnya pendekatan multi-sektor untuk menghadapi tantangan keberlanjutan yang semakin kompleks, baik di tingkat nasional maupun global. “Kolaborasi ini menjadi kunci utama untuk memastikan pembangunan perkebunan yang tidak hanya berdampak ekonomi. Tetapi juga menjawab tantangan sosial dan lingkungan yang semakin kompleks,” jelasnya saat Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Perkebunan Berkelanjutan (FKPB) 2024 di Hotel Mercure, Selasa (3/12/2024).
Melalui forum ini, berbagai kebijakan strategis lintas sektor disusun untuk mempercepat pembangunan perkebunan berkelanjutan. Forum tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, termasuk Dinas Perindagkop dan UKM, Dinas Pangan TPH, BPS Kaltim, serta Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, yang berbagi pandangan strategis untuk transformasi sektor pertanian secara menyeluruh.
Baca Juga :
Rakor FKPB 2024 diikuti oleh kelompok kerja (Pokja) FKPB, pelaku usaha perkebunan, dan masyarakat pekebun. Diharapkan, pertemuan ini menghasilkan dokumen strategis dengan langkah konkret untuk mewujudkan visi Kaltim 2030. Yang mana menempatkan sektor perkebunan sebagai pilar utama transformasi ekonomi berkelanjutan.
Transformasi ini menegaskan posisi sektor pertanian dalam arti luas meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Yang mana sektor tersebeut sebagai motor penggerak utama ekonomi Kalimantan Timur menuju masa depan yang lebih hijau dan inklusif.***
BACA JUGA