Menteri PU Jamin Kelancaran dan Kenyamanan Lalu Lintas Selama Nataru

Menteri PU Jamin Kelancaran dan Kenyamanan Lalu Lintas Selama Nataru
Menteri PU Dody Hanggodo hadiri Sidang Paripurna Kabinet dan jamin kelancaran lalu lintas saat Nataru. (pu.go.id)

GoIKN.com – Kementerian PU (Pekerjaan Umum), Dody Hanggodo menjamin kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas selama periode Nataru yang sudah ada di depan mata.

Salah satunya dengan mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara pekerjaan preservasi jalan tol maupun jalan nasional sejak tanggal 15 Desember atau H-10 Nataru sampai tanggal 5 Januari 2025 mendatang.

“Kami akan memastikan seluruh jalan tol dan jalan nasional dalam kondisi mantap dan tidak berlubang. Dukungan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area juga disiapkan, total terdapat 124 TIP di seluruh ruas jalan tol di Indonesia,” demikian keterangan Menteri Dody Hanggodo.

Sebagaimana melansir laman resmi pu.go.id, kebijakan yang diambil ini sudah sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (2/12/2024) sore.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara memberi arahan terhadap sejumlah isu nasional. Termasuk perihal persiapan arus libur Nataru. Diketahui bahwa Menteri Dody Hanggodo menghadiri sidang paripurna bersama Wakil Menteri PU, yakni Diana Kusumastuti.

Beliau menginstruksikan agar persiapan dilakukan sebaik mungkin, melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Pemerintah diyakini mampu meyakinkan masyarakat agar bisa menghadapi tahun baru dengan aman, lancar, dan tertib.

Apalagi momentum ini merupakan peluang untuk meningkatkan perekonomian nasional. Demi memperlancar arus lalu lintas, Kementerian PU pun berencana membuka ruas tol fungsional sementara sepanjang 120,4 km.

Tol yang berada di Pulau Sumatera sepanjang 90,42 km ini meliputi Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum), Tol Binjai -Langka Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan, Tol Pekan Baru-Padang Seksi Padang – Sicincin.

Sementara untuk tol fungsional yang ada di Pulau Jawa (29,98 km) antara lain Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Seksi Kutanegara – Sadang, Tol Solo-Yogyakarta Seksi Kartosuro – Purwomartani untuk Segmen Klaten – Prambana, Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap I (Probolinggo-Besuki), serta Tol Kuala Tanjung – Tebung Tinggi Parapat Seksi Kuala Tanjung-IC Indrapura.

Kementerian PU turut mengidentifikasi adanya 550 titik lokasi rawan longsor dan rawan banjir sebanyak 298 titik. 440 unit alat berat dan 137 titik material disiapkan guna penanganan bencana yang berpotensi terjadi.

Dibangun setidaknya 393 posko di titik yang ditentukan, ditambah dengan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada beberapa titik rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga genangan air.

“Untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama Nataru, Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas, BMKG, BNPB, BUJT, serta kementerian atau lembaga terkait lainnya,” pungkas Dody.

Tinggalkan Komentar