Wamendikdasmen Apresiasi Guru dan Pimpinan Sekolah di Kabupaten Kudus
GoIKN.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi kinerja apik para guru maupun pimpinan sekolah yang berada di Kabupaten Kudus.
Pernyataan tersebut diungkap saat berdialog dengan Pemerintah Kabupaten Kudus dan sejumlah kepala sekolah setempat dalam acara bertajuk ‘Jagong Bareng Pak Wamen’ pada Jumat (29/11/2024).
Melansir laman kemdikbud.go.id, salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah ini dikenal akan sistem pendidikan yang sangat baik.
“Pendidikan di Kudus juga beruntung banyak dibantu oleh dunia industri di sekitarnya,” kata Fajar Riza dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (30/11/2024).
Di hadapan seluruh peserta ia juga mengatakan bahwa kerja sama yang dijalin oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta Dunia Industri wajib berjalan sebaik mungkin.
Lantaran dengan sistem yang baik, sektor pendidikan bisa menjadi alat pemerataan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat tanah air.
“Sekolah tempat acara ini menjadi bukti bahwa pendidikan tidak boleh ada kesenjangan kualitas antara sekolah di kota maupun di desa. Kemendikdasmen terus berupaya mengajak semua pemangku kebijakan di daerah untuk bersama-sama menciptakan akses layanan yang bermutu untuk semua,” sambungnya.
Fajar pun berharap Kabupaten Kudus dapat mempertahankan dan melakukan perbaikan sistem pendidikan di masa mendatang.
“Semoga pendidikan di Kabupaten Kudus terus berkembang, maju, dan membawa kesejahteraan serta keadilan untuk masyarakat,” tandas pria yang perah menjabat sebagai Ketua PC IMM Sukoharjo itu.
Dalam kesempatan yang sama, M.Hasan Chabibie selaku Pj. Bupati Kudus pun mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wamendikdasmen Fajar Riza bersama jajaran pimpinan Kemendikdasmen yang menyambangi Kabupaten Kudus.
Hasan menilai bahwa kunjungan ini merupakan awal yang baik untuk menjalin sinergi antara pemerintah pusat lewat Kemendikdasmen dan Pemerintah Kabupaten Kudus.
“Saat ini kami memiliki kurang lebih 1.000 satuan pendidikan yang berada di wilayah Kabupaten Kudus. Tentunya ini merupakan pekerjaan besar dan membutuhkan gotong royong bersama banyak pihak,” tuturnya.
Dengan banyaknya satuan pendidikan yang ada, tak bisa dipungkiri bahwa tantangan yang dihadapi pun sangat beragam. Termasuk soal infrastruktur sekolah.
Ia menyampaikan, SMP 3 Satu Atap Gebog yang berdiri sejak 2009 menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah kabupaten dalam mendukung program wajib belajar selama 12 tahun.
Diharapkan sekolah yang lain juga memiliki semangat dan motivasi serupa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Mari bersama-sama wujudkan generasi Indonesia yang cerdas dan terampil di masa depan,” tutup Hasan.
BACA JUGA