Menko PMK Soroti 2 Faktor Utama untuk Turunkan Angka Stunting

Menko PMK Soroti 2 Faktor Utama untuk Turunkan Angka Stunting
Menko PMK, Pratikno ungkap dua faktor utama yang akan membantu menurunkan angka stunting di Indonesia. (Foto: Kemenko PMK)

GoIKN.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menyebut pendekatan presisi dan kolaborasi lintas sektor adalah dua faktor utama yang akan membantu penurunan stunting di tanah air.

Penanganan stunting harus didasarkan pada dua hal tersebut. Sebab dengan pendekatan yang lebih spesifik dan terarah, diharapkan kebijakan yang diambil bisa lebih efektif serta tepat sasaran.

Kemudian nantinya membawa Indonesia untuk lebih dekat kepada target bebas stunting yang dicanangkan pemerintah.

Saat mengisi Forum Data Keluarga Nasional yang diselenggarakan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Menko PMK juga mengapresiasi BKKBN yang kini mulai mengumpulkan data keluarga secara menyeluruh.

Data itu merupakan aspek penting yang menjadi landasan dalam memetakan kondisi keluarga di Indonesia, sehingga keluarga yang rentan mengalami stunting bisa teridentifikasi lebih akurat.

“Saya senang melihat dashboard berbasis data yang telah dikembangkan BKKN. Ini adalah langkah besar menuju kebijakan berbasis bukti yang presisi. Dengan adanya data yang lengkap dan akurat, kita bisa merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam penurunan stunting,” ungkap Pratikno seperti menyadur infopublik.id, Jumat (29/11/2024).

Perlu diketahui, Forum Data Keluarga Nasional merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat data berbasis keluarga yang akan mendukung beragam program prioritas nasional. Termasuk dalam penanganan percepatan penurunan stunting.

Pratikno berharap kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, hingga masyakarat bakal membuat penanganan stunting di Indonesia bisa lebih terarah dan menunjukkan hasil yang signifikan.

Menurutnya, keberhasilan yang diinginkan memerlukan pemetaan masalah dan intervensi berbasis data akurat. Inilah yang disebut sebagai bentuk kebijakan penanganan stunting yang presisi.

“Data adalah kunci, tetapi yang lebih penting adalah pengolahan data, baik data masalah maupun data intervensi. Pengolahan data inilah yang menjadi inti dari kebijakan presisi,” ujar Data adalah kunci, tetapi yang lebih penting adalah pengolahan data, baik data masalah maupun data intervensi. Pengolahan data inilah yang menjadi inti dari kebijakan presisi,” ujarnya.

Pendekatan presisi ini serupa dengan konsep precision medicine dan precision nutrition di dunia kedokteran. Sebab masing-masing individu mempunyai kebutuhan berbeda.

Kebijakan yang ditetapkan pun tentunya harus disesuaikan dengan kondisi spesifik masing-masing keluarga, terutama yang rentan terhadap stunting.

Begitu juga dengan kolaborasi lintas sektor yang tak kalah penting dilakukan. Sebagai orkestrator, Kemenko PMK memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar koordinasi berjalan efektif.

“Kolaborasi adalah kunci. Dengan data yang kuat, kita bisa mendorong semua pihak untuk bekerja sama secara terarah dan fokus pada penanganan masalah stunting,” tegas Menko Pratikno.

Tinggalkan Komentar