Jamu Delegasi Tiongkok, Menko PMK Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan Vokasi
GoIKN.com – Kunjungan Gubernur Guangxi, Lan Tianli bersama delegasi dari Provinsi Guanxi ke tanah air menghasilkan sejumlah kesepakatan. Salah satunya adalah mengenai peningkatan kerja sama pendidikan vokasi.
Melansir infopublik.id, pendidikan maupun pelatihan vokasi memiliki peran vital dalam memperkuat kerja sama strategis Indonesia dengan Tiongkok. Sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno.
Pratikno yang juga menjabat Ketua Pengarah Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) menilai bahwa hal tersebut akan sangat relevan dalam upaya mendorong transformasi ekonomi di tanah air.
Sebab ada tujuan jangka panjang yang dimiliki, yakni menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang siap menghadapi tantangan era teknologi dan industri 4.0.
Indonesia dinilai perlu tenaga kerja vokasi yang tak hanya terampil secara teknis, melainkan juga dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, serta ekonomi baru.
“Pendidikan vokasi memainkan peran penting, tidak hanya dalam menghasilkan teknisi terampil, tetapi juga dalam memperkuat sektor industri Indonesia,” kata Pratikno, Kamis (28/11/2024).
Penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan Direktur Liuzhou Polyechnic University (LZPU) Guangxi bersama Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia juga dilakukan pada pertemuan tersebut.
MoU ini mendukung berbagai program ‘1+10+100+1000’ yang meliputi pembukaan jurusan baru teknologi kendaraan energi baru, kompetisi keterampilan profesional, pelatihan guru, hingga pemberian beasiswa untuk para mahasiswa Indonesia.
Program itu pun bertujuan guna membangun fondasi SDM yang mampu berkontribusi pada ekonomi modern.
“Kerja sama ini akan membuka peluang leih besar bagi generasi muda Indonesia untuk berkembang dalam industri yang berbasis teknologi tinggi,” imbuhnya.
Selain berfokus terhadap peningkatan keterampilan, Pratikno menilai pendidikan vokasi ini berperan penting dalam mendorong proyek-proyek industri yang sedang berkembang di tanah air.
Lewat program tersebut pula diharapkan kualitas SDM Indonesia bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri, di dalam negeri maupun pasar global.
Lebih lanjut, Pratikno menyoroti dampak positif yang akan didapatkan dari program ini. Di mana hubungan diplomatik antarbangsa bakal semakin menguat melalu pendekatan people-to-people diplomacy.
“Kerja sama pendidikan vokasi ini salah satu bentuk nyata dari hubungan yang saling menguntungkan dan dapat mempererat hubungan antar kedua negara,” ungkap Menko PMK itu.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Lan Tianli menegaskan bahwa kunjungan delegasi Guangxi ke Indonesia memang bertujuan memperkuat hubungan bilateral yang terjalin.
Utamanya dalam implementasi kesepakatan strategis yang sudah dicapai oleh kedua kepala negara. Ia pun menyinggung pentingnya pendidikan vokasi sebagai upaya mendukung beragam proyek besar Indonesia.
“Indonesia dan Tiongkok berada dalam periode penting untuk meningkatkan kualitas ekonomi. Dengan pendidikan vokasi berkualitas tinggi dan kolaborasi yang erat, kita dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus mempererat hubungan bilateral,” papar Lan Tianli.
Kerja sama ini diharapkan menjadi landasan bagi Indonesia dan Tiongkok untuk terus bersinergi menghadapi berbagai tantangan global. Termasuk dalam hal pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di tingkat internasional.
BACA JUGA