Maruarar Sirait Siap Jajaki Kerja Sama dengan PT KAI Demi Optimalisasi Lahan Stasiun Manggarai

Maruarar Sirait Siap Jajaki Kerja Sama dengan PT KAI Demi Optimalisasi Lahan Stasiun Manggarai
Menteri PKP Maruarar Sirait dan Menteri BUMN Erick Thohir tinjau lokasi optimalisasi lahan Stasiun Manggarai. (Humas Kementerian PKP/Ristyan Mega Putra)

GoIKN.com – Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berkomitmen untuk menjajaki kerja sama dengan PT KAI dalam urusan optimalisasi lahan di sekitar Stasiun Manggarai.

Perencanaan penataan kawasan permukiman tersebut akan diambil demi mendukung Program 3 Juta Rumah. Hal ini disampaikan ketika dirinya meninjau Stasiun Manggarai, Jakarta bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

“Kami berharap PT KAI dapat terlebih dahulu melakukan survei dan pendataan hunian yang berada di lahan negara sekitar Stasiun Manggarai,” kata Maruarar seperti dilaporkan infopublik.id, Kamis (28/11/2024).

Dalam kunjungan yang digelar pada hari Rabu (27/11/2024) itu, ia menilai bahwa lahan milik negara yang dikelola PT KAI memiliki potensi besar untuk dijadikan lokasi pembangunan hunian bagi masyarakat.

Apalagi lokasi strategis di kawasan perkotaan tersebut bisa dioptimalkan sebagai perumahan layak huni yang dekat dengan pusat transportasi.

Maruarar Sirait dan Erick Thohir juga meninjau langsung kawasan permukiman di sekitar Stasiun Manggarai menggunakan kereta rel listrik.

Kolaborasi yang dijalin Kementerian PKP dan Kementerian BUMN diharapkan dapat menghasilkan data akurat mengenai lahan-lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan perumahan.

Kini PT KAI sudah bekerja sama dengan Perum Perumnas dalam membangun empat hunian berbasis transit oriented development (TOD). Di antaranya yaitu Samesta Mahata Serpong, Samesta Mahata Margonda, Samesta Mahata Tanjung Barat, dan Samesta Parayasa.

Selanjutnya, PT KAI telah menetapkan lima lahan prioritas seluas 17 hektare yang siap dikembangkan menjadi hunian terintegritasi. Lokasi ini mencakup Stasiun Purwosari dan Stasiun Solo Balapan di Kota Solo, Stasiun Surabaya Gubeng di Surabaya, Stasiun Cicayur di BSD, Tangerang, serta Stasiun Sudimara di Bintaro, Tangerang.

“Konsep hunian yang diusung adalah TOD, yaitu hunian vertikal yang terintegrasi dengan moda transportasi kereta api. Ini akan mempermudah mobilisasi masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja di kota,” ungkap Maruarar.

Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir pun menegaskan tentang komitmen BUMN untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengembangkan perumahan berbasis TOD.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua UMUM PSSI itu pun menyoroti pentingnya regulasi guna mendukung kerja sama antara pemerintah dan BUMN. Sebab apabila BUMN saja terkendala regulasi, apalagi pihak swasta.

Sebab regulasi yang jelas akan membuat pengembangan TOD bisa berjalan lebih optimal.

Ia mengapresiasi Menteri PKP atas dukungan yang diberikan terhadap pengembangan TOD. Selain Stasiun Manggarai, beberapa stasiun yang direncanakan menjadi lokasi pengembangan TOD tersebut meliputi Stadiun Gubeng (Surabaya) dan Stasiun Kiaracondong (Bandung).

Program ini diharapkan dapat memberikan solusi hunian yang lebih efisien bagi masyarakat perkotaan dengan akses mudah ke transportasi umum serta mendukung pemerataan perumahan bagi berbagai lapisan masyarakat.

“Kita sudah punya sembilan TOD seperti ini. Masih belum cukup, tapi niat awalnya sudah berjalan. Regulasi yang mendukung akan membuat improvisasi lebih mudah,” tutup Erick Thohir.

Tinggalkan Komentar