Kemenag dan Perpusnas Bersinergi Distribusikan Buku untuk Ribuan Masjid

Kemenag dan Perpusnas Bersinergi Distribusikan Buku untuk Ribuan Masjid
Kemenag dan Perpusnas akan kirimkan bahan bacaan bermutu untuk ribuan masjid di Indonesia. (Kemenag.go.id)

GoIKN.com – Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen akan berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam mengirimkan 1.000 buku bacaan bermutu ke masjid di tahun 2025 mendatang.

Ada 1.526 masjid yang rencananya bakal menerima. Kebijakan tersebut bertujuan guna memperkuat literasi masyarakat, sekaligus salah satu tindak lanjut atas nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani bulan Juli 2023 kkemarin.

Di mana MoU ini berkaitan dengan Pengembangan Kompetensi Pengelola Perpustakaan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan masjid.

Melansir laman kemenag.go.id, Ahmad Zayadi selaku Plt. Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah mengungkap bahwa Kemenag sudah menerima permintaan data masjid yang akan menjadi penerima bahan bacaan pada 12 November.

“Melalui Sistem Informasi Masjid (SIMAS), kami telah menyampaikan data masjid tersebut kepada Perpusnas untuk keperluan distribusi bahan bacaan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Rabu (27/11/2024).

Zayadi menilai, kerja sama ini bakal memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat dan meningkatkan kapasitas perpustakaan masjid.

Baik dari segi manajemen, sumber daya manusia, maupun administrasi. Tercatat per tanggal 25 November ada 857 masjid yang sudah mempunyai perpustakaan dan jumlah itu akan terus bertambah.

“Kolaborasi ini bertujuan memastikan bahan bacaan di masjid relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta mendukung misi memperkuat literasi dalam kehidupan keagamaan,” sambung Zayadi.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar sudah mengungkap bahwa Perpusnas siap memberi bahan bacaan hingga 1.000 judul.

Buku bermutu yang didistribusikan memiliki mutu yang sudah dinilai kelayakannya untuk 2.000 rumah ibadah tahun 2025 mendatang. Termasuk 1.526 di antaranya untuk masjid.

“Totalnya, ada 10.000 ruang baca terbuka bagi masyarakat, dengan 2.000 di antaranya diperuntukkan bagi rumah ibadah. Selain masjid, dukungan juga akan diberikan kepada 417 gereja, 39 untuk wihara, 11 kelenteng, dan 7 pura,” papar Bondar.

Ia pun berharap seluruh masjid di tanah air bisa mempunyai perpustakaan, sebab akan menjadikan masjid sebagai ruang utama bagi generasi muda mengembangkan kemampuan literasi alam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Upaya ini sejalan dengan amanat Undang-Undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Masjid dapat menumbuhkan budaya literasi yang kuat, yang pada gilirannya akan mendorong transformasi sosial dan ekonomi,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar