Rampungkan Rehabilitasi Irigasi DI Karangtalun, Menteri PU Katakan Hal Ini

Rampungkan Rehabilitasi Irigasi DI Karangtalun, Menteri PU Katakan Hal Ini
Menteri Dody Hanggodo tinjau rehabilitasi Irigasi DI Karangtalun. (pu.go.id)

GoIKN.com – Rehabilitasi jaringan irigasi DI Karangtalun di Magelang, Jawa Tengah sudah selesai dilakukan. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah melakukan tinjauan langsung ke lokasi.

Melansir laman resmi kementerian, proyek tersebut dilakukan demi meningkatkan produktivitas pertanian di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menteri PU, Dody Hanggodo didampingi oleh Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, serta Opak Gatut Bayuadji selaku Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu.

Selesainya rehabilitasi disebut-sebut akan meningkatkan keandalan air irigasi, sekaligus mendukung Asta Cita program swasembada pangan yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Fungsi utama bendung ini adalah untuk ketahanan pangan. Kita akan optimalkan fungsi infrastruktur irigasi yang sudah kita punya,” kata Menteri Dody dalam keterangan yang diterima pada Senin, 18 November 2024.

Dalam agenda tinjauan tersebut, ia juga sempat berinteraksi dengan para petani yang menjadi penerima manfaat. Menteri Dody pun menerima aspirasi-aspirasi dari petani agar bisa meningkatkan layanan irigasi DI Karangtalun.

Sebagai informasi, proses rehabilitasi DI Karangtalun ini telah mulai dikerjakan sejak tahun 2021 lalu dan selesai pada 2024 ini. Adapun biaya yang dikeluarkan adalah Rp174,4 miliar.

Anggaran ini dipakai untuk memperbaiki kolam olak bendung, saluran primer 38 km, saluran sekunder 40 km, saluran tersier, drainase, bangunan irigasi, jalan inspeksi, serta lansekap bendung.

Direktur Jenderal Sumber Daya Kementerian PUPR, yakni Air Bob Arthur Lombogia mengatakan bahwa dengan selesainya pekerjaan rehabilitasi DI Karangtalun akan memberikan manfaat layanan irigasi layanan irigasi seluas 5.159 Ha di tiga Kabupaten.

Adapun tiga Kabupaten yang dimaksud mencakup wilayah Magelang, Sleman, dan Bantul.

“Dengan rehabilitasi jaringan irigasi Karangtalun diharapkan akan memberikan manfaat melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari semula 230% menjadi 280%, sehingga berdampak positif pada peningkatan produksi padi dan palawija dari semula 68.585 ton menjadi 80.740 ton. Adapun produksi padi dan palawija rata-rata sebesar 9 ton GKP/hektare,” terang Dirjen Bob Arthur.

Di sisi lain, Kementerian PU juga mendorong pemerataan pembangunan bendungan yang tersebar di berbagai wilayah tanah air.

Sebagaimana diungkap Wamen Diana Kusumastuti, pemerintah menargetkan swasembada pangan di tahun 2028 mendatang dan mendukung penerapan energi baru dan terbarukan (EBT).

Tinggalkan Komentar