Prabowo Subianto Ungkap Reformasi Kesehatan dan Pendidikan Indonesia di KTT APEC

Prabowo Subianto Ungkap Reformasi Kesehatan dan Pendidikan Indonesia di KTT APEC
Presiden Prabowo Subianto dalam pidato utama di KTT APEC CEO Summit. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)Presiden Prabowo Subianto dalam pidato utama di KTT APEC CEO Summit. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

GoIKN.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkap reformasi di sektor kesehatan dan pendidikan Indonesia. Salah satunya dengan membuka pintu bagi universitas maupun rumah sakit asing agar beroperasi di tanah air,

Pernyataan tersebut dipaparkan oleh Kepala Negara saat menghadiri acara APEC CEO Summit yang berlangsung di National Grand Theater Peru, Kamis (14/11) waktu setempat.

Indonesia dikatakan siap memperluas kawasan ekonomi khusus untuk menarik teknologi-teknologi canggih dan investasi dalam industri maritim, juga perikanan.

“Kami memiliki tiga perempat wilayah nasional yang berupa perairan dengan potensi besar untuk perikanan, akuakultur, dan industri pengolahan. Kami bertekad untuk melakukan industrialisasi dengan melakukan hilirisasi sumber daya, mengolah sumber daya kami,” ujarnya seperti dalam keterangan yang diunggah presidenri.go.id, Jumat (15/11).

Dalam kesempatan tersebut, ia turut mengundang para pebisnis di kawasan Pasifik agar berinvestasi di tanah air dan bekerja sama demi menciptakan kesejahteraan bersama.

Presiden menekankan, perdamaian hanya bisa dicapai melalui pemahaman yang muncul dari keterlibatan maupun negosiasi.

“Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis. Saya bertekad melindungi semua investasi untuk memberikan kondisi ekonomi yang menguntungkan dan terlibat dalam organisasi ekonomi besar dunia untuk menciptakan kesejahteraan bersama,” sambung Prabowo.

Sebelumnya, RI 1 mengapresiasi undangan terhadap acara tersebut. Ia mengingatkan terkait pentingnya peran sektor bisnis dan wirausahawan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, juga perdamaian dan kesejahteraan di dunia global.

Kegiatan ekonomi dan peran komunitas bisnis disebut-sebut merupakan motor penggerak utama dalam mengurangi kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja.

“Tanpa partisipasi aktif dari sektor ekonomi, kita tidak bisa mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan,” ungkapnya.

Kawasan Pasifik digambarkan sebagai wilayah yang paling dinamis di dunia dengan potensi besar dalam teknologi, demografi, serta sumber daya alam.

Walau dihadapkan dengan ketegangan geopolitik yang sedang terjadi, Prabowo tetap optimis bahwa para pemimpin kekuatan besar dunia akhirnya nanti akan mengambil pilihan yang mengutamakan kebaikan bersama.

Ia menyampaikan, “Terobosan-terobosan teknologi yang luar biasa menuntut para pemimpin untuk lebih bijaksana, lebih sabar, lebih akomodatif.”

Hal ini tak lain dan tak bukan karena kekuatan teknologi yang bisa menghadirkan kemajuan signifikan bagi kehidupan manusia. Namun di sisi lain juga dapat menghancurkan kehidupan kita dengan sangat cepat.

Kebijakan Indonesia dalam mencapai swasembada energi hijau tak luput dari pembahasan. Prabowo menyebut, tanah air mempunyai potensi energi terbarukan yang besar. Utamanya soal potensi panas bumi yang terbesar di dunia.

Di mana Indonesia bisa mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan. Presiden bertekad untuk menjadi negara mandiri dalam energi terbarukan dalam beberapa tahun mendatang.

Sang Kepala Negara turut menguraikan potensi kerja sama bersama Peru, juga menggambarkan Indonesia sebagai negara yang sukses mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tengah situasi pandemi COVID-19 kemarin.

Dengan tingkat inflasi di angka 2 persen, Indonesia terus mendorong stabilitas ekonomi dan membuka kesempatan bagi para investor asing secara lebih luas.

Tinggalkan Komentar