Rini Widyantini Paparkan Pentingnya Digital Leadership Bagi Perwira Transportasi Indonesia

Rini Widyantini Paparkan Pentingnya Digital Leadership Bagi Perwira Transportasi Indonesia
Menteri PANRB, Rini Widyantini hadiri kelulusan sekolah kedinasan transportasi Kemenhub. (Humas Kementerian PANRB)

GoIKN.com – Rini Widyantini memberikan pesan berharga untuk para perwira transportasi Indonesia mengenai pentingnya digitalisasi leadership.

Diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tersebut menghadiri kelulusan sekolah kedinasan jalur pola pembibitan di lingkungan Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Dalam acara yang berlangsung pada hari Rabu (13/11/2024) itu, Rini menegaskan tentang pentingnya para lulusan baru untuk mendukung kemajuan sektor transportasi Indonesia lewat kepemimpinan digital yang adaptif.

Ia menilai, kemampuan ini sangat berguna agar bisa menghadapi tantangan Era Society 5.0 dan Transformasi Digital dengan kompetensi maupun integritas yang kuat.

“Para perwira transportasi Indonesia harus memiliki digital leadership agar mereka dapat langsung memberikan layanan yang efektif kepada masyarakat,” ujar Rini dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (14/11/2024).

Sektor transportasi digadang-gadang sebagai salah satu pilar kemajuan bangsa yang memerlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) cerdas, berintegritas, berdedikasi tinggi, serta inovatif.

Setidaknya ada 2.505 lulusan baru. Rini menyebut, sekolah kedinasan berperan penting dalam mempersiapkan SDM aparatur yang kompeten untuk pelayanan publik agar semakin efektif.

Di era transformasi digital ini, sekolah kedinasan juga wajib memastikan bahwa setiap lulusan mempunyai kemampuan digitalisasi demi mengembangkan birokrasi yang lebih efisien dan responsif.

Apalagi digital leadership juga meliputi birokrasi digital, budaya digital, dan kompetensi digital yang nantinya berdampak positif bagi masyarakat. Terutama dalam layanan transportasi.

Kini digitalisasi di sektor transportasi akan berkonsentrasi pada konsep citizen-centric dengan mengadopsi ‘moments of life’. Di mana konsep tersebut mencakup berbagai layanan yang relevan dengan setiap tahapan kehidupan.

Mulai dari kelahiran hingga tutup usia dengan transportasi sebagai aspek yang selalu hadir di kehidupan. Layanan transportasi ini mencakup layanan informasi perjalanan, dokumen (paspor dan visa), hingga layanan konsuler.

Oleh karenanya, lulusan sekolah kedinasan perlu memahami peran teknologi dalam melayani publik.

Rini pun berpesan agar para lulusan kedinasan Kementerian Perhubungan dapat menjadi perekat bangsa dan menjaga integritas di manapun bertugas.

Mereka juga didorong untuk terus meningkatkan kompetensi demi mendukung profesionalisme maupun produktivitas dalam bidang transportasi. Disiplin, etos kerja, juga semangat menjaga birokrasi bersih tak kalah penting dilakukan.

Lebih lanjut, Rini berharap lulusan ini bisa menjadi generasi baru pelayan publik yang mampu mentransformasi layanan di sektor transportasi sebagai penggerak utama dalam membangun nasional dan kesejahteraan rakyat.

“Semoga ilmu yang didapat selama pendidikan bisa dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kualitas serta pemerataan aksesibilitas pelayanan sektor transportasi Indonesia,” tutup Rini.

Tinggalkan Komentar