Bendungan Sidan Bali Hampir Rampung, AHY Apresiasi Kerja Keras Kementerian PU
GoIKN.com – Pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, Bangli, dan Gianyar, Bali diproyeksikan bisa selesai pada November ini. Sebab progres fisiknya telah mencapai angka 96,59 persen.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi kerja keras Kementerian Pekerjaan Umum.
“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada Kementerian PU yang telah bekerja keras tanpa henti sejak 2018 untuk mewujudkan proyek ini. Tinggal sedikit lagi, mari kita kawal bersama hingga selesai agar investasi dari uang rakyat ini benar-benar berbuah untuk kesejahteraan masyarakat,” kata AHY seperti dikutip dari infopublik.id, Selasa (12/11/2024).
Sebagai informasi, pembangunan bendungan tersebut didasari oleh kebutuhan air baku di kawasan Sarbagita yang mencapai angka 5.100 per detik. Namun kapasitas penyediaan hanya mencakup sekitar 50 persen.
Nah, sisa 45 kebutuhan akan didukung Bendungan Sidan dan infrastruktur yang lain seperti Embung Unda di Gianyar, long storage OS untuk Gianyar dan Denpasar, serta Bendungan Balian yang bakal mensuplai air bagi Tabanan maupun Denpasar.
“Bendungan ini akan menambah kapasitas penyediaan air baku bagi masyarakat Bali dan mengurangi risiko banjir. Diharapkan dengan beroperasinya bendungan ini, risiko banjir dapat berkurang signifikan,” kata Menteri Dody yang menemani tinjauan AHY.
Dirjen SDA Kementerian PU, Bob Arthur Lombogia menyebut bahwa Bendungan Sidan tak hanya bermanfaat untuk penyedia air baku dan pengendali banjir saja.
Namun juga berpotensi menjadi sumber energi listrik. Ada potensi pembangkit listrik tenaga mikrohido (0,65 megawatt) dan pembangkit listrik tenaga surya terapung (8 megawatt). Total potensi energi yang dihasilkan bisa mencapai 8,65 megawatt.
AHY menekankan bahwa Bendungan Sidan termasuk ke dalam proyek infrastruktur strategis yang dikembangkan oleh Kementerian PU. Ia pun berharap agar proyek tersebut segera rampung agar memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bali.
Menko AHY dan Menteri PU Doddy juga meninjau implementasi program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) tahun anggaran 2023 di Provinsi Bali.
Perbaikan jalan ini akan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi lokal dan pengurangan waktu tempuh antar desa, yang tadinya 45 menit kini hanya 15 menit.
Oleh karenanya, Dody menegaskan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan program tersebut di seluruh Indonesia, terutama Bali yang menjadi salah satu destinasi wisata utama di tanah air.
“Konektivitas jalan daerah sangat penting. Ke depannya, kami akan fokus melanjutkan program IJD di tahun 2025 untuk menghubungkan jalan nasional dan daerah yang belum tersambung dengan baik,” ungkap Dody.
BACA JUGA