Gibran Soroti Kebijakan Zonasi, Dukung Pengenalan Coding dan Matematika Sejak Dini

Gibran Soroti Kebijakan Zonasi, Dukung Pengenalan Coding dan Matematika Sejak Dini
Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah maupun Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian hadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan. (Instagram/setwapres.ri)

GoIKN.com – Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Indonesia menyoroti tentang kebijakan zonasi di dunia pendidikan. Ia mendukung penuh pengajaran coding dan pengenalan matematika sejak dini, menyambut era teknologi yang akan semakin berkembang.

Didampingi oleh Abdul Mu’ti selaku Menteri Pendidkan Dasar dan Menengah hingga Ketua Komisi X DP RI Hetifah Sjaifudian, ia mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan bersama Kepala Dinas Pendidikan seluruh Indonesia.

Rapat koordinasi ini bertujuan memperkuat sinergi pemerintah pusat dengan daerah dalam meningkatkan mutu hingga pemerataan pendidikan di tanah air.

Adapun isu yang dibahas meliputi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), serta rekrutmen Guru ASN PPPK. Keduanya dianggap sangat penting untuk memastikan akses pendidikan yang adil nan berkualitas.

Acara yang berlangsung di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel ini menjadi momen bagi Wapres menyoroti tentang kebijakan zonasi yang terus menuai sorotan setiap tahun. Terutama saat penerimaan pelajar baru di berbagai jenjang pendidikan.

Meski menghadirkan banyak manfaat, tetapi implementasi zonasi dinilai masih menghadapi tantangan besar. Termasuk dalam distribusi guru maupun fasilitas pendidikan yang belum merata di sejumlah wilayah.

“Zonasi adalah program yang baik, tetapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah secara optimal,” ujarnya, Senin (11/11/2024).

Oleh karena itu, ia pun menegaskan tentang perlunya evaluasi demi memperbaiki sistem, serta memastikan kebijakan tersebut bisa berjalan lebih baik lagi.

Begitu juga dengan perlindungan untuk guru dan perhatian terhadap anak-anak yang menjadi korban kekerasan di lingkungan sekolah. Tak memungkiri bahwa kini kasus-kasus kekerasan di dunia pendidikan kerap terjadi, seolah makin merajalela sehingga perlu segera ditangani.

Gibran menyampaikan, sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk guru maupun murid. Tidak boleh lagi ada kasus kekerasan, bullying, atau kriminalisasi guru.

Pengajaran coding dan matematika sejak dini demi mempersiapkan generasi muda yang siap berkembang di era teknologi mendapat dukungan penuh dari Wapres.

Keterampilan teknologi diyakini merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam membangun masa depan Indonesia yang kompetitif di kancah internasional.

Terakhir, ia meminta seluruh Kepala Dinas Pendidikan agar memastikan implementasi program strategis Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan lancar.

“Mohon program ini dikawal dengan baik, anak-anak kita kawal dengan baik,” tutup Gibran.

Keterbatasan infrastruktur, daya tampung tidak merata, juga kurang optimalnya distribusi guru merupakan beberapa tantangan yang harus dihadapi.

Dengan melibatkan seluruh Kepala Dinas Pendidikan dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota, diharapkan rapat tersebut memberi solusi yang dirumuskan sehingga bisa lebih efektif dengan kebutuhan di setiap wilayah.

Tinggalkan Komentar