Tegas, Presiden Prabowo Tak Ingin Ada Perlindungan Bagi Judi Online
GoIKN.com – Pemberantasan judi online yang masih menyebar di berbagai kalangan masyarakat tetap menjadi salah satu prioritas di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memblokir sejumlah situs maupun akun media sosial dengan ribuan pengikut yang terafiliasi oleh judi online.
Setidaknya ada 227.811 konten yang di-take down sejak 20 Oktober hingga 5 November kemarin. Artinya, sekitar 14.238 konten per hari telah diblokir Kemkomdigi.
Upaya intervensi dari Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring ini sukses memotong angka perjudian daring mencapai 40-50 persen.
Dalam siaran pers terbaru, Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) terus berusaha memburu situs dan akun-akun influencer yang terhubung maupun ikut mempromosikan praktik ilegal ini.
Pada Kamis (7/11), kembali ada dua akun yang memiliki ratusan ribu pengikut diblokir. Marroli J Indarto selaku Ditjen IKP Kemkomdigi mengungkap bahwa modus iklan judi online di medsos kian sulit diidentifikasi.
“Para pelaku sering kali menyamarkan iklan judi dengan kemasan yang tampak menarik seperti konten hiburan, meme, atau video viral yang kemudian menyisipkan ajakan untuk bermain judi,” ungkapnya dalam keterangan resmi di infopublik,id.
Kemudian pelaku pun kerap memanfaatkan akun palsu atau akun besar untuk menyebar tautan situs judi. Istilah atau simbol tertentu dipakai agar bisa mengelabui sistem moderasi.
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto pun juga menyoroti dampak negatif judi online yang meruugikan banyak pihak. Kepala Negara menegaskan bahwa permasalahan tersebut harus diselesaikan semua pihak.
“Presiden Prabowo menginstruksikan agar tidak ada kongkalikong atau perlindungan terhadap pelaku. Beliau menekankan kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk memberantas masalah ini secara tuntas,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu 06/11/2024).
Meutya melanjutkan, perang melawan judi online bukan hanya operasi sesaat yang dibatasi waktu, tetapi upaya jangka panjang. Masyarakat kecil kerap menjadi korban, sehingga negara dinilai perlu memberi perhatian khusus.
Presiden juga menekankan bahwa judi online adalah masalah bersama dan membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak untuk menuntaskannya.
BACA JUGA