Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional

MTQ Tunanetra Internasional
Menag Nasaruddin Umar menerima kunjungan Direktur Rabithah ‘Alam Islami untuk Indonesia, Syeikh Abdulrahman Amin Al-Khayyath, di Kantor Kemenag, Senin (9/12/2024) (foto: Syawlana/Humas Kemenag).

IKN Nasional – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tunanetra Internasional. Pernyataan ini disampaikan Menag sebagai tanggapan atas tawaran Direktur Rabithah ‘Alam Islami, Syeikh Abdulrahman Amin Al-Khayyath, saat berkunjung ke Kementerian Agama di Jakarta.

“Saya menyambut baik tawaran Rabithah ‘Alam Islami. Kita senang dengan rencana MTQ Internasional untuk teman-teman penyandang tunanetra ini. Kami terbuka dan merasa terhormat atas tawaran ini,” kata Menag Nasaruddin pada Senin (9/12/2024).

Rabithah ‘Alam Islami, organisasi Islam nonpemerintah terbesar di dunia yang berbasis di Makkah, Arab Saudi, telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama. Kerja sama ini mencakup berbagai program internasional, termasuk dalam upaya menyebarkan moderasi beragama.  “Kemenag mengapresiasi keterlibatan Rabithah ‘Alam Islami dalam berbagai program yang kita laksanakan bersama,” tambah Nasaruddin.

Baca Juga :

rel="bookmark">
Baca Juga:
Aksi Generasi Iklim: Anak Muda untuk Masa Depan Berkelanjutan

Dikutip dari Kemenag.go.id. Direktur Abdulrahman Amin Al-Khayyath menyatakan bahwa tujuan utama Rabithah ‘Alam Islami adalah menyebarkan ajaran Islam secara global dan menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam. Selain itu, organisasi ini juga mendukung komunitas Muslim yang tertindas serta memperkuat dakwah dan solidaritas Islam.

“Kami senang selama ini telah bekerja sama dengan Indonesia. Dalam dua tahun ini sudah banyak yang kita lakukan bersama. Dan kita ingin ini dapat terus berlanjut,” ujar Abdulrahman.

Selain MTQ Tunanetra, Rabithah ‘Alam Islami juga mendukung penyelenggaraan konferensi internasional mengenai kemanusiaan dan lingkungan hidup. “Dua hal ini selain untuk memperkuat keberagamaan dan perdamaian dunia, juga dimaksudkan untuk syiar Alquran dan turut merawat bumi,” tambah Abdulrahman.***

Tinggalkan Komentar