DPK Kaltim Galakkan Akreditasi Perpustakaan Desa

DPK Kaltim Galakkan Akreditasi Perpustakaan Desa
DPK Kaltim terus mendorong program akreditasi perpustakaan hingga tingkat desa. (kaltimprov.go.id)

GoIKN.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur (DPK Kaltim) terus mendorong berjalannya program akreditasi perpustakaan hingga sampai ke tingkat desa.

Menyadur kaltimprov.go.id, program tersebut bertujuan guna meningkatkan standar layanan maupun pengelolaan perpustakaan di wilayah itu.

“Akreditasi merupakan program nasional. DPK Kaltim sebagai perpanjangan tangan dari Perpustakaan Nasional RI juga ikut mendorong meningkatnya jumlah perpustakaan yang terakreditasi,” kata Hana Iriana, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) DPK Kaltim pada Senin (20/1/2025).

Namun di balik itu, tentu ada kendala yang dihadapi untuk perpustakaan desa. Tantangan utama yang dimaksud ini mencakup keterbatasan sumber daya. Baik dari segi anggaran, tenaga pengelola, maupun fasilitas yang kurang memadai.

Lomba perpustakaan desa pun digelar ebagai bentuk motivasi dan apresiasi. Perpustakaan Mercusuar, Kel. Lok Tuan Bontang menjadi juara 1 lomba Perpustakaan Desa 2024. Kemudian juara dua ada Perpustakaan Gemilang, PPU, juara tiga adalah Perpustaan Awa’Baca Taka Paser.

Perpustakaan Desa Swarga Bara Kutai Timur meraih Juara Harapan 1, Perpustakaan Cerdas Kutai Kartanegara Juara Harapan 2, terakhir Juara Harapan 3 didapatkan oleh Perpustakaan Bukuan Samarinda.

Kemudian DPK Kaltim turut mengadakan pelatihan maupun pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi kepala dan tenaga pengelola perpustakaan desa.

Program ini meliputi sosialisasi dan bimbingan teknis terkait pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi. Lebih lanjut, tujuan utama dari akreditasi adalah guna meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.

Termasuk soal koleksi, pengelolaan bahan pustaka, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk layanan berbasis digital.

Di tahun 2025 ini, DPK menargetkan 30 perpustakaan desa diakreditasi, sesuai dengan Renstra DPK Kaltim. Angka tersebut berpotensi mengalami peningkatan dengan adanya dorongan dari kabupaten/kota untuk membina perpustakaan.

Merujuk data kajian tahun 2018, Provinsi Kalimantan Timur mempunyai 2.775 perpustakaan dan hampir 50% di antaranya adalah perpustakaan sekolah.

Kemudian hingga tahun 2024 kemarin, sebanyak 314 perpustakaan sudah terakreditasi, mencakup sekitar 11,3% dari total jumlah perpustakaan yang ada.

Walau menunjukkan peningkatan, angka tersebut masih tergolong rendah dan menjadi tantangan bagi DPK Kaltim bersama kabupaten/kota untuk terus meningkatkan jumlah perpustakaan yang terakreditasi.

Jumlah perpustakaan yang terakreditasi mencapai 55 pada 2024. Terdiri dari 44 perpustakaan sekolah, 1 perpustakaan perguruan tinggi, 9 perpustakaan desa/kelurahan dan umum, juga 1 perpustakaan khusus.

Tinggalkan Komentar