Satgas Pangan Polri Pantau Industri Pengolahan Susu untuk Pastikan Kualitas

penyerapan susu
Satgas Pangan Polri memantau keamanan, mutu, dan penyerapan susu segar di Jatim dan Jateng. (Foto: PMJ News)

IKN Nusantara – Satgas Pangan Polri memantau keamanan, mutu, dan penyerapan susu segar di Jawa Timur dan Jawa Tengah, mencakup Boyolali, Blitar, dan Pasuruan. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas aksi protes peternak sapi perah di Boyolali.

Protes berupa mandi susu dan pembuangan susu itu dipicu oleh pengurangan kuota penyerapan oleh industri pengolahan susu (IPS). Pengurangan kuota dianggap merugikan peternak yang bergantung pada penyerapan susu oleh IPS.

Satgas Pangan Polri bersama Kementerian Pertanian melakukan pengecekan langsung ke industri pengolahan susu (IPS). Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan bahwa IPS tidak maksimal menyerap susu segar dari peternak atau koperasi unit desa (KUD). Industri beralasan susu yang diterima tidak memenuhi standar kualitas.

Baca Juga :

“Padahal peternak/KUD merasa sudah menjaga kualitas sesuai standar (SOP) yang ditentukan dari perusahaan, agar mutu kualitas susu tetap baik dan diserap oleh IPS,” jelas Kombes Piter Yanottama, anggota Dittipideksus Bareskrim Polri, Jumat (13/12/2024).

Perbedaan hasil uji laboratorium antara IPS dan peternak sering menjadi pemicu penolakan. Akibatnya, stok susu yang tidak terserap berisiko rusak dalam 1–2 hari, menyebabkan kerugian besar bagi peternak. “Jangan secara sepihak atau di tengah jalan, tiba-tiba pihak IPS menolak pengiriman susu atau mengurangi kuota sesuai MOU kerja sama dengan KUD” tegas Piter.

Ia juga mengimbau peternak dan KUD untuk konsisten menjaga kualitas susu sesuai standar IPS agar proses penyerapan berjalan lancar. Pendekatan kolaboratif antara IPS dan peternak diharapkan menjadi solusi untuk menjaga stabilitas sektor peternakan sapi perah di daerah tersebut.***

Tinggalkan Komentar