Industri Halal: Pilar Masa Depan Ekonomi Global

industri halal
Keikutsertaan Indonesia di Halal Expo Turki 2024 dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan sektor industri halal serta memperluas kontribusi Indonesia dalam rantai nilai halal global. (Foto : Indonesia.go.id)

IKN Ekbis – Di tengah semaraknya Halal Expo Turki 2024 yang berlangsung di Istanbul Expo Center, Turkiye, Paviliun Indonesia hadir dengan semangat besar. Dari tanggal 27 hingga 30 November 2024, produk-produk halal unggulan Indonesia, mulai dari makanan hingga kosmetik, menjadi bukti nyata pertumbuhan pesat industri halal Tanah Air. Partisipasi ini sekaligus mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperluas kontribusi dalam rantai nilai halal global.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataan resminya pada Rabu (27/11/2024) menyatakan bahwa sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia terus meneguhkan posisinya sebagai pemain utama dalam ekonomi syariah global. Pemerintah, katanya, memberikan dukungan berupa kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor industri halal. Data dari State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2023/2024 memperkirakan konsumsi produk halal global akan mencapai USD 2,4 triliun pada 2024. Ini mencerminkan potensi besar di sektor ini.

Sektor unggulan Indonesia, seperti makanan dan minuman halal serta modest fashion, mencatat pertumbuhan yang menjanjikan, masing-masing sebesar 5,87% (YoY) dan 3,81% (YoY). Menteri Agus menambahkan, “Industri halal adalah masa depan kita. Dengan mendukung sektor ini, kita ingin ada keberlanjutan yang inklusif, selain menargetkan pertumbuhan ekonomi,”

Ekspansi Pasar Global Melalui Halal Expo

Keikutsertaan Indonesia dalam Halal Expo Turki 2024 menjadi tonggak penting dalam memperluas akses pasar global. Paviliun Indonesia, yang membawa 12 pelaku industri unggulan. Contohnya adalah  PT Kapal Api, PT Bintan Inti Industrial Estate, dan PT Formosa Ingredient Factory, menampilkan beragam produk makanan, minuman, hingga kosmetik.

Dikutip dari Indonesia.go.id. Paviliun tersebut diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto bersama Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama. Kehadiran mereka menegaskan keseriusan Indonesia dalam memperkenalkan produk halal ke panggung internasional. Selain pameran, Paviliun Indonesia juga menggelar Business Forum dengan tema-tema inovatif seperti “Start Your Business in Indonesia” dan “Natural Wellness from Indonesia”, yang menarik perhatian pelaku industri, akademisi, hingga investor internasional.

Baca Juga :

Dampak Positif dan Kolaborasi Strategis

Partisipasi Indonesia di Halal Expo Turki tak hanya berorientasi pada peningkatan ekspor, tetapi juga memperkuat kolaborasi strategis dengan mitra global. Pada 2023, Indonesia mencatat komitmen transaksi sebesar Rp10,4 miliar dari ajang serupa. Tahun ini diharapkan membawa hasil lebih besar dengan minat kuat dari berbagai mitra global untuk menjalin kerja sama jangka panjang.

Menteri Agus menekankan bahwa industri halal memiliki dampak signifikan tidak hanya pada ekspor, tetapi juga pada penguatan ekonomi domestik. “Industri halal adalah masa depan kita. Dengan mendukung sektor ini, kita ingin ada keberlanjutan yang inklusif, selain menargetkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Meneguhkan Posisi Indonesia

Capaian industri halal Indonesia pada 2023-2024 menegaskan kesiapan negara ini menjadi pemain utama di panggung global. Dengan pendekatan inovatif, kebijakan yang mendukung, serta kolaborasi dengan mitra internasional, industri halal Indonesia semakin solid.

Halal Expo Turki 2024 menjadi lebih dari sekadar pameran. Ini adalah panggung bagi Indonesia untuk mengukuhkan diri sebagai pusat industri halal dunia. Yang mana menginspirasi bangsa lain, dan memperkuat komitmen bersama menuju ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.***

Tinggalkan Komentar