Kolaborasi Strategis Kemhan dan KKP Siap Bangun Morotai sebagai Kawasan Pertahanan dan Perikanan

morotai
Komunitas Jeep berfoto di landasan pacu Bandara Leo Watimena Morotai, (Foto : Halmaherapedia.com/Tribun Ternate)

IKN News – Kementerian Pertahanan (Kemhan) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen mengembangkan Pulau Morotai, Maluku Utara, sebagai pusat pertahanan dan perikanan di kawasan timur Indonesia. Proyek strategis ini direncanakan mulai bergulir pada tahun 2025.

Dilansir dari Indonesia Defense, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa Pulau Morotai, yang merupakan situs bersejarah peninggalan Perang Dunia II, memiliki posisi geografis strategis untuk dijadikan kawasan pertahanan sekaligus pusat industri perikanan.

“Kemhan memiliki agenda membangun sektor pertahanan untuk kawasan timur di Morotai. Kami siap mendukung dengan mebangun sentra ekonomi melalui industri perikanan di sana,” ujar Menteri Trenggono usai pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor KKP, Kamis (28/11).

Dukungan Infrastruktur Pertahanan dan Ekonomi

Dikutip dari Halmaherapedia. Trenggono menjelaskan, pembangunan ini meliputi pelebaran landasan udara dan pembangunan dermaga untuk kapal perang, yang akan dikolaborasikan dengan pengembangan industri perikanan. Sebuah cetak biru atau blueprint sedang disiapkan oleh KKP untuk mewujudkan rencana ini.

Dengan infrastruktur yang lebih kuat, seperti bandara dan dermaga yang modern. Ekspor hasil perikanan terutama tuna, ke Jepang sebagai pasar utama akan semakin mudah. Selain itu, KKP juga berencana memperluas budidaya tuna yang telah berhasil di Biak untuk diterapkan di Morotai.

Baca Juga :

“Morotai itu memiliki potensi tuna yang bagus. Di Biak kami sudah buat budi daya, begitu berhasil saya buat di Morotai dengan begitu Jepang langsung bisa datang dan ekonomi hidup. Dari situ bisa langsung ekspor,” tambah Trenggono.

Menteri Pertahanan Sjafrie menambahkan bahwa kawasan pertahanan akan memanfaatkan tiga landasan udara yang ada. Salah satu landasan akan digunakan untuk keperluan komersial, sementara dua lainnya menjadi area pelatihan militer. Dermaga di Daruba juga akan dibangun untuk mendukung operasional kapal perang.

Pihaknya juga merencanakan latihan bersama dengan Jepang, Australia, dan Filipina di Morotai pada 2025. Dengan letaknya yang strategis dan terbuka langsung ke laut, Morotai adalah pilihan ideal untuk pengembangan ini.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat sektor pertahanan. Tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat lokal melalui pengembangan industri perikanan.***

Tinggalkan Komentar