Pemerintah Dorong Pembangunan Training Center Bulutangkis, Bidik Prestasi di Olimpiade 2028

Pemerintah Dorong Pembangunan Training Center Bulutangkis, Bidik Prestasi di Olimpiade 2028
Menpora Dito Ariotedjo ungkap komitmen pemerintah dalam pembangunan training center bulutangkis. (kemenpora.go.id)

GoIKN.com – Upaya pemerintah dalam mendorong Indonesia berprestasi di kancah dunia tak sekadar omong kosong. Pembangunan training center bulutangkis yang sedang direncanakan menjadi salah satu bukti.

Melansir laman resmi kemenpora.go.id, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengungkap komitmen pemerintah dalam membangun pemusatan latihan di cabang olahraga prioritas, termasuk bulutangkis.

“Komitmen kami atas arahan Bapak Presiden Prabowo, kita harus memperkuat training center di cabang-cabang olahraga yang prioritas,” kata Menpora Dito ketika menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) 2024-2028.

Momentum penting itu berlangsung di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta. Menurut Dito, pembangunan fasilitas baru untuk mendukung prestasi atlet bulutangkis Indonesia ini juga akan berlangsung di Pelatnas Cipayung.

Menpora mengungkap, ia telah menjalani rakornas bersama Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AYH).

Keduanya membahas tentang persiapan pembangunan Pelatnas Cipayung yang orientasinya adalah untuk junior dan persiapan pembangunan pelatnas badminton untuk senior.

Pelatnas PBSI level junior ditargetkan rampung sekitar akhir 2025. Sedangkan training center setelahnya.

“Targetnya untuk Pelatnas Cipayung bisa lebih cepat di2025 akhir atau awal 2026. Tapi untuk training center mungkin akan kita lihat, tapi yang pasti sebelum Olimpiade 2028. Semuanya dalam rangka mempersiapkan Olimpiade,” jelas Menpora.

Diharapkan dengan adanya pembangunan fasilitas olahraga tersebut, prestasi olahraga Indonesia di level dunia bisa semakin meningkat.

Apalagi mengingat cabang olahraga bulutangkis merupakan salah satu andalan untuk meraih medali dalam ajang terakbar itu,

“Saya sampaikan ekspektasi masyarakat terhadap bulu tangkis tinggi. Olimpiade 2028 kita benar-benar mengharapkan bulu tangkis bisa menjadi kontributor medali emas,” pungkasnya.

Kemudian mengenai pelantikan PP PBSI yang baru, Dito menilai bahwa federasi olahraga tersebut merangkul semua pihak dan diisi oleh orang-orang yang berkompeten.

Proses pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua KONI Pusat, yakni Marciano Norman. Wamenpora Taufik Hidayat yang juga sempat menyumbang prestasi untuk bulutangkis Indonesia dipercaya menjadi wakil ketua umum I.

Sedangkan wakil ketua umum II dijabat oleh K.P. Yudonegoro dan Armand Darmadji sebagai ketua umum III.

Menpora pun optimis PBSI bisa sukses dalam menggapai target ke depannya, termasuk pada Olimpiade 2028 Los Angeles. Ia turut memastikan bahwa pemerintah mendukung seluruh program PBSI saat mempersiapkan para atlet.

Namun tentu diingatkan pula akan pengelolaan APBN yang harus akuntabel dan transparan. Dalam sambutannya, Fadil Imran yang dipercaya mengemban amanah Ketum PP PBSI menyoroti visinya tentang persatuan dan gotong royong.

Kontribusi ini dibutuhkan dari setiap elemen, mulai dari pemain, klub, pengurus, sponsor, hingga para legenda yang berperan penting membawa bulu tangkis Indonesia agar lekas bangkit.

“PBSI saat ini tidak baik-baik saja. Walau Indonesia masih menjadi negara besar di bulu tangkis, banyak target yang tidak tercapai, termasuk medali emas Olimpiade Paris,” tutur Fadil.

Ia berharap dengan dukungan para pemangku kepentingan dan insan bulutangkis, PBSI bisa mempersembahkan prestasi yang istimewa untuk bangsa Indonesia.

Tinggalkan Komentar