Diskominfo Kaltim Dorong ASN Penyuluh Pertanian Adopsi Mindset Digital
![digital](https://goikn.com/wp-content/uploads/2024/12/digital.webp)
KUTAI KARTANEGARA, GoIKN.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur, H. Muhammad Faisal, menjadi narasumber dalam Pelatihan Multimedia Tingkat Dasar bagi ASN penyuluh pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara. Acara tersebut berlangsung di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (2/12/2024).
Dalam pemaparannya, Faisal menekankan pentingnya perubahan pola pikir menuju era digitalisasi yang maju. Ia menyebut, pengembangan digital mindset adalah fondasi utama bagi ASN dan penyuluh pertanian untuk menghadapi tantangan zaman.
Dikutip dari Kaltimprov.go.id. “Mari bersepakat bahwa mindset kita, akses telekomunikasi juga adalah bagian dari infrastruktur. Jadi, kalau bicara infrastruktur, akses telekomunikasi dan internet juga termasuk di dalamnya,” ujar Faisal yang juga menjabat sebagai Ketua ASKOMPSI periode 2023-2025.
Lebih lanjut, Faisal mengingatkan agar transformasi digital dipahami secara menyeluruh, bukan hanya sebatas penggunaan media sosial. Ia menegaskan pentingnya memahami proses digitalisasi dari hulu hingga hilir untuk mendorong perubahan yang substansial.
Faisal juga menyoroti pentingnya literasi digital di sektor pertanian. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan data curah hujan dari BMKG untuk membantu petani mengelola lahan secara lebih efisien. “Bayangkan jika kita dapat memprediksi curah hujan harian hingga mingguan melalui kerja digital. Ini akan sangat membantu petani dalam mengelola lahannya” jelasnya.
Empat Pilar Literasi Digital untuk ASN: Skill, Budaya, Etika, dan Keamanan
Empat aspek literasi digital, yakni keterampilan digital (digital skills), budaya digital (digital culture), etika digital (digital ethics), dan keamanan digital (digital safety), menjadi poin utama yang disampaikan Faisal. Menurutnya, penguasaan keempat aspek ini akan meningkatkan kemampuan ASN dalam memanfaatkan teknologi secara optimal dan bertanggung jawab.
Faisal juga berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan teknologi di tempat kerja, termasuk penggunaan tanda tangan elektronik yang ia terapkan untuk meningkatkan efisiensi administrasi. “Dimanapun saya berada, tidak ada surat yang tidak saya tanda tangani secara elektronik. Ini contoh sederhana bagaimana mindset digital bisa mempermudah pekerjaan kita,” ungkapnya.
Baca Juga :
Ia mengajak peserta pelatihan untuk tidak ragu memulai transformasi digital dan terus belajar. Menurutnya, kolaborasi dengan pihak yang lebih berpengalaman akan mempercepat adaptasi teknologi.
Faisal berharap, pelatihan ini menjadi titik awal bagi ASN penyuluh pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mengadopsi mindset digital dalam setiap aspek pekerjaan mereka. Dengan begitu, percepatan pelayanan publik yang efisien dan terintegrasi di Kalimantan Timur dapat segera terwujud.***
BACA JUGA