Menteri Agama Nasruddin Umar Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Toleransi dengan Ukraina
IKN News – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama di bidang toleransi, moderasi beragama, dan pendidikan antar kedua negara.
Dalam kesempatan itu, Menag Nasaruddin menyoroti potensi sebagai destinasi baru bagi program pertukaran mahasiswa dan ulama. Ia menegaskan bahwa Indonesia telah mengirimkan mahasiswa ke sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Maroko, dan Mesir, dan kini terbuka untuk memperluas jaringan pendidikan ke Ukraina.
“Kami telah mengirimkan mahasiswa ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Maroko, dan Mesir. Selanjutnya, kami rasa Ukraina dapat menjadi destinasi baru untuk program pertukaran mahasiswa dan ulama,” ujar Nasaruddin dalam siaran persnya, Sabtu (30/11/2024).
Selain itu, Menag juga menekankan pentingnya dialog antaragama sebagai pilar menjaga harmoni sosial. Ia menyebut toleransi sebagai lebih dari sekadar penghormatan, melainkan pemahaman mendalam terhadap keberagaman masyarakat.
“Toleransi bukan hanya soal menghormati, tetapi juga memahami keberagaman. Ukraina dan Indonesia memiliki kesamaan dalam hal ini, yaitu masyarakat yang multietnis dan multiagama. Kerja sama ini bisa menjadi contoh global tentang bagaimana harmoni dapat dijaga,” tutur Nasaruddin, yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal.
Baca Juga :
Komitmen Ukraina dalam Mendukung Moderasi Beragama
Dikutip dari Infopunlik.id. Duta Besar Vasyl Hamianin menyambut baik inisiatif Indonesia dalam mengirimkan ulama, santri, dan mahasiswa ke Ukraina. Ia menegaskan komitmen negaranya untuk mendukung moderasi beragama dan membuka pintu bagi delegasi Indonesia.
“Kami sangat menghargai komitmen Indonesia dalam mempromosikan moderasi beragama. Ukraina dengan senang hati akan menerima ulama, santri, dan mahasiswa Indonesia untuk belajar dan berdialog di negara kami,” ujar Vasyl Hamianin.
Dalam diskusi tersebut, Dubes Vasyl juga mengungkapkan rencana kunjungan Grand Mufti Ukraina ke Indonesia pada bulan Desember mendatang, sebagai bagian dari penguatan hubungan kedua negara di bidang agama dan pendidikan.
Pertemuan ini mencerminkan langkah positif dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Ukraina. Kedua pihak sepakat untuk terus mendorong dialog antaragama dan memperluas kerja sama pendidikan. Yang mana sebagai upaya bersama dalam menjaga harmoni sosial dan mempromosikan keberagaman di tingkat global.***
BACA JUGA