Desa Budaya Pampang: Pesona Keunikan Suku Dayak di Samarinda

Suku dayak
Desa Budaya Pampang merupakan pemukiman Suku Dayak Kenyah yang tetap melestarikan kebudayaan khas suku Dayak Kenyah. (foto : kemenparekraf.go.id)

SAMARINDA, GoIKN.com – Indonesia dikenal dengan keragaman sukunya, seperti Batak, Minang, Papua, Jawa, dan banyak lainnya. Di Kalimantan, Suku Dayak adalah salah satu suku yang sangat terkenal dengan adat, tradisi, dan seni tari yang memesona. Salah satu tempat terbaik untuk mengenal budaya Dayak lebih dekat adalah Desa Budaya Pampang di Samarinda, Kalimantan Timur.

Sejarah Desa Budaya Pampang

Desa ini menjadi rumah bagi Suku Dayak Apokayan dan Kenyah yang pada 1960-an memilih menetap di kawasan Pampang. Mereka sebelumnya hidup berpindah-pindah demi mempertahankan identitas nasional dan menolak bergabung dengan wilayah Malaysia. Di Desa Pampang, masyarakat Dayak mulai membangun kehidupan bersama, melakukan aktivitas seperti gotong royong, merayakan panen raya, dan berbagai kegiatan tradisional lainnya.

Dikutip dar Indonesia.go.id. Pada tahun 1991, Desa Pampang resmi ditetapkan sebagai Desa Budaya oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melihat potensinya sebagai aset wisata unggulan hingga tingkat internasional.

Baca Juga :

Daya Tarik Desa Budaya Pampang Suku Dayak

  1. Rumah Adat Lamin Adat Pamung Tawai
    Rumah adat Dayak ini terbuat dari kayu ulin, dihiasi ukiran khas Dayak dengan warna dominan hitam, putih, dan kuning. Tiang-tiang besar penyangga rumah serta atap berbahan kayu sirap menambah keunikan arsitektur tradisional ini.
  2. Pertunjukan Tarian Tradisional
    Setiap akhir pekan, wisatawan dapat menikmati pertunjukan tari seperti Bangen Tawai, Hudoq, Kanjet Anyam Tali, hingga Kancet Lasan. Sebelum tarian dimulai, makna setiap tarian dijelaskan, memberikan wawasan lebih dalam tentang budaya Dayak.
  3. Berfoto dengan Nuansa Tradisional
    Pengunjung dapat menyewa pakaian adat Dayak dengan biaya Rp20.000-Rp25.000 atau berfoto bersama penduduk asli bertelinga panjang yang ikonik.
  4. Pelestarian Budaya dan Ekonomi Kreatif
    Desa ini juga menjadi pusat pengembangan seni budaya Dayak, termasuk kerajinan manik-manik yang bisa dijadikan cendera mata.

Harapan untuk Desa Budaya Pampang

Sebagai destinasi budaya, Desa Pampang kerap menjadi tujuan wisata VIP hingga turis mancanegara yang penasaran dengan eksotisme budaya Dayak. Pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk melestarikan adat istiadat sekaligus mendorong pengembangan potensi ekonomi melalui pariwisata dan industri kreatif.***

Tinggalkan Komentar