Personel Terjerat Judi Online Akan di Bina Lewat Probintra

Polda
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto saat memberikan arahan. (Foto: PMJ News)

IKN News – Sebagai langkah pembinaan terhadap personel yang terlibat dalam judi online, Polda Metro Jaya meluncurkan Program Pembinaan Transformasi (Probintra). Program ini dirancang untuk memulihkan integritas moral dan meningkatkan pengawasan melalui kolaborasi antara Biro SDM dan Bidpropam.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menjelaskan bahwa Probintra adalah pendekatan rehabilitasi berbasis terapi kognitif perilaku (CBT). “Program pembinaan transformasi adalah terapi rehabilitasi agar niat, semangat fokus olahraga melakukan aktifitas kepolisian. Suatu program terapi kognitif perilaku (CBT) termasuk metode utama dalam rehabilitasi,” ungkap Karyoto, Rabu (20/11/2024).

Dikutip dari PMJ News. Sebanyak 120 personel ditugaskan sebagai tim transformasi di bawah pimpinan Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy. Tim ini melibatkan berbagai profesional, mulai dari penyuluh religi, konselor psikologi, pelatih jasmani, hingga pengawas profesi.

Baca Juga :

Program ini berlangsung selama dua minggu, menyesuaikan hasil asesmen individu setiap peserta. Setelahnya, evaluasi akan dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya.

Karyoto menyoroti dampak negatif judi online yang tidak hanya merusak konsentrasi tugas, tetapi juga moral, kondisi keuangan, dan stabilitas keluarga anggota. “Judi online tidak hanya merusak konsentrasi dan fokus dalam melaksanakan tugas, tetapi juga dapat merusak moral, menyebabkan masalah keuangan, serta memicu konflik dalam keluarga,” tambahnya.

Probintra hadir sebagai respons atas kekhawatiran publik terhadap meningkatnya laporan keterlibatan oknum Polri dalam judi online. Menurut Karyoto, program ini menjadi solusi strategis untuk menindaklanjuti laporan tersebut sekaligus memastikan Polri bebas dari praktik ilegal.

“Penegakan hukum yang konsisten dan transparan terhadap oknum yang terlibat dapat memperbaiki citra Polri di mata publik,” tutupnya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mengembalikan integritas personel, tetapi juga memperkuat komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.***

Tinggalkan Komentar