Presiden Jokowi Berkemah di IKN, 33 Gubernur se-Indonesia Bakal Datang Bawa Air dan Tanah untuk Disatukan di ‘Kendi Nusantara’

ikn maket
Rencana lokasi istana negara di IKN. (sumber: ikn.go.id)

Goikn.com -Berbagai persiapan menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkemah di titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah hampir 100 persen.

Selama di IKN, Presiden akan memberikan paparan kepada 33 gubernur seluruh Indonesia yang memang diundang datang ke IKN.

Para gubernur dari berbagai penjuru nusantara ini, datang dengan membawa air dan tanah yang nantinya akan disatukan dalam “Kendi Nusantara”.

Seperti yang dikutip Goikn.com pada laman instagram Pemprov Kaltim, Persiapan Presiden RI Joko Widodo bersama lima gubernur se Kalimantan yang akan berkemah di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Penajam Paser Utara (Kaltim) sudah dikerjakan

Rencana penyambutan Presiden RI Joko Widodo dan rombongan yang akan berkemah dilaksanakan pada 13 dan 14 Maret 2022, disampaikan Gubernur Kaltim H Isran Noor dalam sebuah acara TV nasional.

Isran menjelaskan, sarana dan prasarana sudah dipersiapkan, baik jaringan listrik, telekomunikasi maupun yang lainnya termasuk tenda dan perlengkapannya yang akan dipakai presiden menginap.

“Alhamdulillah persiapannyan sudah sudah dikerjakan, dan pada hari H nya nanti sudah 100 persen dan kemahnya sudah dapat dipergunakan presiden beserta rombongan. Ini berkat kerja sama Sekretariat Negara dan pihak-pihak terkait seperti Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim, terutama persiapan kemah yang akan ditempati Presiden Joko Widodo,” kata Isran Noor.

Isran menjelaskan pada acara tersebut juga di undang gubernur seluruh Indonesia dan menariknya setiap gubernur yang hadir diwajibkan memakai pakaian adat masing-masing provinsi.

“Karena ini ibu kota negara Nusantara, maka tamu (gubernur) akan memakai pakaian adat nusantara dari masing-masing provinsi, namun rencananya gubernur yang akan menginap berkemah bersama presiden hanya lima gubernur se Kalimantan, yaitu Kaltim, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara,” ungkap Isran.

Isran juga menjelaskan, dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo akan memberikan arahan kepada gubernur se Indonesia, sekaligus syukuran termasuk melakukan ritual adat istiadat untuk menyambut pembangunan IKN Nusantara.

“Selain itu ada ritual masing-masing gubernur membawa satu liter air yang berasal dari daerah masing-masing. Dimana air tersebut nantinya akan dimasukkan dalam satu wadah yang sudah dipersiapkan panitia,” tandasnya.

Kaltim Ambil Air dan Tanah di Kutai Lama

Sementara itu, untuk mengikuti prosesi pengisian Kendi Nusantara di lokasi Ibukota Nusantara (IKN), Pemprov Kaltim berencana akan mengambil air dan tanah di Kutai Lama Kecamatan Anggana Kutai Kartanegara.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov Kaltim HM Syafranuddin menjelaskan pengambilan air di Kutai Lama, karena selama dalam catatan sejarah Kutai Kartanegara di mana kawasan Kutai Lama menjadi pusat Kerajaan Kutai Kertanegara selama 4 abad sejak tahun 1300 sebelum berpindah ke Jembayan dan terakhir di Tenggarong.

“Kutai Lama merupakan tonggak awal berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara yang didirikan oleh Batara Agung Dewa Sakti pada sekitar Abad ke-14,” ucap Syafranuddin, Kamis 10 Maret 2022.

Lebih jauh, Jubir Gubernur Kaltim ini menceritakan terpilihnya pengambilan air dan tanah di Kutai Lama karena melihat sejarah.

Selain itu, Kesultanan Kutai Kartanegara, sebelum melakukan Erau terlebih dulu mengambil air dari Sungai Kutai Lama, kemudian dibawa ke Keraton untuk digunakan dalam berbagai prosesi Erau.

“Ritual Ngalak Air mengandung pesan filosofis agar selalu mengingat asal-muasal nenek moyang dan mempertahankan kearifan leluhur yang diwariskan. Meski Ibu Kota Kesultanan Kutai berpindah ke Tenggarong. Namun keluarga Kesultanan Kutai tetap menganggap Kutai Lama sebagai kampung halaman dan asal-usul nenek moyang mereka,” kisahnya.

Untuk melancarkan rencana pengambilan air dan tanah di Kutai Lama ini, Ivan menerangkan sudah berkoordinasi dengan Pemkab Kukar dan segera melakukan koordinasi dengan Kesultanan Kutai Kartanegara, Camat serta Kepala Desa Kutai Lama.

“Biasanya untuk mengambil air Tuli ini, dibawa kelengkapan ritual seperti beras wija kuning, wijen hitam yang dicampur dupa, air tepong tawar, arang yang membara, kembang, dan beberapa butir telur. Namun untuk kegiatan IKN, ini bisa disederhanakan namun tidak mengurangi maknanya,” terang pria yang besar di Tenggarong ini.

Kesultanan Paser Juga Sumbang Air dan Tanah

Sementara itu, Kesultanan Paser juga akan menyumbangkan tanah dan air yang diambil di wilayahnya. Pemprov Kaltim akan menerima pemberian tanah dari Kabupaten Paser dan rencananya diserahkan ke Gubernur Isran Noor ketika di Balikpapan.

“Proses pengambilan tanah dilakukan Pemkab Paser. Bahkan, pengambilan tanah juga telah dikoordinasikan oleh Pemkab Paser melalui Bagian Administrasi Pimpinan Sekretariat Kabupaten Paser,” ucap Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim HM Syafranuddin, Jumat 11 Maret 2022.

Menurut Jubir Gubernur Kaltim ini, setelah pengambilan tanah selanjutnya akan diserahkan kepada Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor di Balikpapan, sebelum dilakukan pengisian tanah dan air bersama 33 Gubernur se Indonesia di IKN.

Artinya, selain tanah dari Kesultanan Kutai Kartanegara, Pemprov Kaltim akan mengisi Kendi Nusantara dengan tanah dari Kesultanan Paser. Di mana, diketahui IKN, selain masuk wilayah Kesultanan Kutai juga termasuk daerah kekuasaan Kesultanan Paser.

“Tanah akan diserahkan langsung kepada Gubernur Isran Noor oleh Pemkab Paser. Artinya, tanah dan air dari Kutai Lama sebagai perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura akan disatukan dengan tanah dari Kesultanan Paser,” jelas Ivan. ***

Sumber: instagram @Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar