Ravalnas 2024: BMKG Perkuat Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045

Jakarta (22/1/2025),  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengadakan Rapat Evaluasi Nasional (Ravalnas) 2024 untuk memperkuat reformasi birokrasi, mendukung visi Indonesia Emas 2045. (Foto: bmkg.go.id)

GoIKN.com –  Jakarta (22/1/2025),  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengadakan Rapat Evaluasi Nasional (Ravalnas) 2024 untuk memperkuat reformasi birokrasi, mendukung visi Indonesia Emas 2045. Evaluasi kinerja BMKG menjadi bagian strategis dalam mendukung Asta Cita, program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

BMKG Gelar Ravalnas 2024, Fokus Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045

Dikutip dari bmkg.go.id. Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa tahun 2024 mencatat suhu global tertinggi sepanjang sejarah pengamatan. Menurut laporan World Meteorological Organization (WMO), rata-rata anomali suhu mencapai 1,54 ± 0,13 derajat Celsius di atas masa pra-industri (1850–1900).

“Sehingga kenaikan suhu inilah yang akhirnya berdampak pada berbagai bencana hidrometeorologi dan tentunya mengancam ketahanan pangan kita,” kata Dwikorita di Auditorium Kantor Pusat BMKG, Rabu (22/1).

Perubahan iklim semakin mengancam ketahanan pangan global. Pada 2050, lebih dari 500 juta petani kecil yang menyediakan 80% pangan dunia diprediksi menjadi kelompok paling rentan. Di saat yang sama, kawasan sumber pangan dan sumber daya air akan menghadapi tekanan serius.

BMKG berkomitmen mendukung swasembada pangan, energi, dan air sebagai bagian dari Asta Cita. Dalam sektor pangan, BMKG menyediakan informasi iklim untuk membantu petani menentukan waktu tanam dan panen.

Untuk akses air bersih, BMKG memberikan prakiraan curah hujan dan potensi banjir guna mendukung pengelolaan sumber daya air. Di sektor energi, BMKG menawarkan peta potensi energi angin, kecepatan angin, dan energi surya.

Baca Juga: Eksplorasi Taman Balekambang, Wajah Baru Surakarta

Dwikorita menegaskan pentingnya transformasi BMKG menuju Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan sumber daya manusia, teknologi, dan penataan organisasi yang lebih efektif. Menteri PANRB, Rini Widyantini, menyebutkan peran krusial BMKG dalam pembangunan berkelanjutan, mitigasi perubahan iklim, dan pengelolaan risiko bencana.

BMKG juga mendukung penyelarasan manusia, lingkungan, dan budaya melalui sistem deteksi dini dan kolaborasi dengan berbagai pihak. BMKG dapat mengintegrasikan layanan publik ke dalam sistem INAku, bagian dari INA DIGITAL. Integrasi ini mencakup aplikasi InfoBMKG yang menyediakan informasi cuaca, iklim, kualitas udara, dan gempa bumi.

Melalui Ravalnas, BMKG diharapkan meningkatkan layanan prediksi iklim, cuaca, dan sistem peringatan dini. Upaya ini bertujuan mendukung sektor strategis seperti pertanian, energi, dan pariwisata.  Langkah ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.***

Tinggalkan Komentar