Monumen Alat Tangkap Nelayan: Wisata Ikonik Baru Pulau Harapan

Monumen Alat Tangkap Nelayan, Destinasi Baru di Pulau Harapan. (Foto: beritajakarta.id)

GoIKN.com – Monumen Alat Tangkap Nelayan kini berdiri kokoh di perairan akses Kolam Labuh Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara. Bangunan unik ini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang mengunjungi kawasan tersebut.

Monumen Alat Tangkap Nelayan, Destinasi Baru di Pulau Harapan

Dengan panjang 20 meter dan lebar 1,2 meter, monumen ini dibangun selama dua bulan, dimulai pada awal November 2024 dan selesai pada awal Januari 2025. Menurut Lurah Pulau Harapan, Muhammad Yusuf, monumen tersebut merupakan salah satu inovasi dalam memanfaatkan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk mengembangkan sektor pariwisata di wilayahnya.

“Bangunan monumen itu sudah selesai dan sudah bisa dipergunakan untuk spot swafoto bagi publik,” ujar Yusuf, Selasa (14/1/2025). beritajakarta.id

Monumen tersebut terletak tepat di depan kantor Kelurahan Pulau Harapan, menjadikannya mudah diakses oleh pengunjung. Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, petugas PPSU telah memasang pagar di sisi kiri dan kanan jalan menuju monumen.

Selain itu, PPSU juga bertugas menjaga kebersihan area agar tetap menarik dan nyaman bagi para pengunjung. “PPSU selalu mengawasi, merawat dan menjaga kebersihan di sekitar area agar bersih serta nyaman bagi wisatawan,” tambah Yusuf.

Dukungan terhadap keberadaan monumen ini juga datang dari Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu. Sahdan, salah satu anggotanya, menyebutkan bahwa pembangunan monumen ini adalah langkah positif untuk meningkatkan daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca Juga:

Inovasi pembangunan Monumen Alat Tangkap Nelayan merupakan langkah positif yang patut diapresiasi. Keberadaannya diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan ke Pulau Harapan.

Selain itu, monumen ini berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Sebagai simbol kebanggaan lokal, monumen ini sekaligus memperkuat daya tarik wisata Kepulauan Seribu.***

Tinggalkan Komentar