Kemensos Gelontorkan Bantuan Senilai Rp174 Juta untuk Korban Banjir Sidoarjo
GoIKN.com – Bencana banjir yang menerjang Kabupaten Sidoardjo, Jawa Timur ikut menjadi perhatian Kementerian Sosial (Kemensos). Digelontorkan bantuan hingga Rp174 juta untuk para warga terdampak.
Menyadur laman resmi kemensos.go.id, bantuan awal ini berupa 250 paket sembako, 100 paket kids ware, 100 paket family kit, serta 200 lembar selimut.
Dalam upaya merespons banjir ini, pemerintah daerah turut menyuplai bahan-bahan makanan mencakup beras, lauk pauk, maupun tambahan gizi.
Tentu bantuan yang diberikan diharapkan bisa meringankan beban para warga yang sebagian besar enggan mengungsi, memilih bertahan di rumah masing-masing.
Kemensos juga menggandeng Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo guna membangun dapur umum agar bisa memastikan kebutuhan pangan warga bisa tetap terpenuhi.
Dapur umum ini berada di Kecamatan Tarik. Ada 50 personel Taruna Siaga Bencana atau Tagana yang dibagi ke dalam sistem piket 15 orang per 12 jam. Diproduksi 2.000 bungkus nasi sekali makan untuk didistribusikan ke lima desa.
Lima desa yang dimaksud antara lain Desa Mergosari, Desa Kalimati, Desa Gempol Klutuk, Desa Kemuning, juga Desa Banjar Wungu.
“Kemensos itu, termasuk Dinsos Provinsi, Kabupaten, kalau ada bencana itu membantu urusan logistik dan shelter,” demikian kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Senin (9/12/2024).
Pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut sempat meninjau dapur umum dan menemui sejumlah relawan petugas yang juga merupakan korban terdampak.
“Ini ada sabun, sampo, ini semua lengkap,” ujarnya sembari membuka tas merah bertuliskan family kit Kemensos. Begitu juga dengan kemasan plastik bening berisi selimut merah yang di tengahnya ada tulisan kata ‘Kemensos’.
“Nah, iki keren toh. Kasih, kasih ini ke dia. Selimutnya keren,” sambung Gus Ipul menggunakan nada khas sena gurau untuk mencairkan suasana.
Selain ikut menyaksikan proses produksi makanan di dapur umum, ia juga turun tangan langsung menyiapkan makanan yang akan didistribusikan.
Kemensos diketahui sudah menurunkan tim Tagana guna melakukan pendataan maupun distribusi bantuan logistik. Dalam kesempatan itu, Mensos pun mengapresiasi suasana guyub rukun dan kerja sama yang dinilai sebagai modal positif dalam menangani kejadian bencana.
Banjir yang melanda lima desa Kecamatan Tarik terjadi sejak Kamis (5/12/2024) lalu. Akibatnya, aktivitas lebih dari 1.500 kepala keluarga (KK) menjadi terganggu.
Genangan air di wilayah terdampak mencapai ketinggian 30-40 sentimeter di jalanan, sedangkan di dalam rumah 5-15 sentimeter.
BACA JUGA