Kementerian PKP Siap Wujudkan Program 3 Juta Rumah Per Tahun
IKN News – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di bawah kepemimpinan Menteri Maruarar Sirait langsung bergerak cepat merealisasikan Program 3 Juta Rumah Per Tahun, yang menargetkan dua juta rumah di perdesaan dan satu juta apartemen di perkotaan. Program ini bertujuan untuk mengurangi backlog perumahan yang mencapai 12,7 juta unit berdasarkan data Kementerian PUPR 2023.
Pembangunan di perdesaan bertujuan mendukung ketahanan pangan dan potensi desa wisata. Sedangkan apartemen di perkotaan difokuskan pada penyediaan hunian bagi pekerja kota. Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan program ini sebagai prioritas nasional untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca Juga :
Langkah Strategis dan Kolaborasi
Dikutio dari Indonesia.go.id. Menteri Maruarar, akrab disapa Ara, mengadopsi pendekatan gotong royong dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk swasta dan aparat penegak hukum. Ia mengusulkan pemanfaatan lahan sitaan korupsi, seperti 1.000 hektare di Banten, untuk perumahan rakyat. Ara juga menyumbangkan lahan pribadi di Tangerang untuk proyek percontohan.
Kementerian PKP menerapkan tiga strategi utama: keterbukaan publik, efisiensi, dan inovasi. Salah satu gebrakan adalah optimalisasi aset perumahan yang telah dibangun sebelumnya, seperti Rusun Pasar Rumput di Jakarta, yang kini disiapkan untuk MBR, ASN, dan pelaku UMKM.
Pendanaan dan Target 2025
Anggaran Kementerian PKP untuk tahun 2025 sebesar Rp5,078 triliun, dialokasikan untuk pembangunan rumah susun, rumah swadaya, rumah khusus, dan fasilitas pendukung lainnya. Program ini mencakup penyelesaian proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan rumah baru, dan penyediaan PSU untuk perumahan MBR.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan pengawasan ketat, Kementerian PKP optimistis Program 3 Juta Rumah Per Tahun dapat menjadi solusi nyata bagi tantangan perumahan di Indonesia, sekaligus memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat.***
BACA JUGA