Jurnalis Didorong untuk Memahami Laporan Berkelanjutan Secara Kritis

Indonesia Fact Checking
Indonesia Fact Checking Summit 2024 ( Foto : aji.or.id)

IKN News – Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bayu Wardhana, menekankan pentingnya kemampuan jurnalis untuk membaca dan menganalisis secara kritis Laporan Berkelanjutan yang diterbitkan oleh perusahaan terbuka. Laporan diserahkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dapat menjadi sumber informasi bagi jurnalis ekonomi dan lingkungan.

“Saat ini secara rutin tersedia Laporan Berkelanjutan dari perusahaan tambang, perbankan, memuat informasi menarik seputar inisiatif keberlanjutan. Namun perlu dibaca secara kritis oleh jurnalis,” ujar Bayu dalam diskusi daring yang diadakan oleh Indonesian Institute of Journalism (IIJ) dan Envmission, Rabu (20/11/2024).

Bayu mengungkapkan “Jurnalis dapat melakukan verifikasi datanya dengan pelaksanaan di lapangan serta pembanding datanya dengan sumber kredibel lainnya seperti BPS dan Organisasi Masyarakat Sipil. Serta data lainnya membantu memastikan keakuratan dan relevansi laporan,” tambahnya.

Baca Juga :

Tidar Bayu Herlambang, CEO Envmission, menyoroti pentingnya pelibatan pemangku kepentingan dalam penyusunan Laporan Berkelanjutan. “Tidak hanya melibatkan karyawan, pelanggan, dan pemasok, perusahaan juga perlu mengumpulkan data granular untuk mengidentifikasi isu spesifik. Seperti konsumsi energi di lini produksi tertentu,” jelasnya.

Syandi Ramadhan, Pejabat Sementara Unit Penegakan Disiplin Perusahaan Tercatat BEI, menambahkan bahwa penerapan kerangka kerja Environmental, Social, and Governance terus menjadi fokus di pasar modal Indonesia. Laporan ESG kini menjadi alat utama bagi investor untuk menilai risiko dan peluang bisnis. Terutama dengan meningkatnya minat pada obligasi hijau dan produk investasi berbasis ESG.

Selain itu, Senior Vice President bidang ESG di Bank Syariah Indonesia (BSI), Rima D. Permatasari, menegaskan komitmen institusinya dalam menerapkan tanggung jawab sosial. Laporan dapat diakses publik melalui situs resmi, mencerminkan transparansi dan tanggung jawab. Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, kami mendistribusikan zakat perusahaan sebesar Rp223 miliar pada 2024.

Dengan adanya standar yang ditetapkan BEI.  Laporan keberlanjutan kini menjadi rujukan penting bagi jurnalis untuk menggali informasi, meningkatkan akurasi peliputan, dan mendukung transparansi. Yang mana guna pemberitaan sektor ekonomi maupun lingkungan.***

Tinggalkan Komentar