Tahukah kalian dalam beraktivitas tidur kita dapat bernilai pahala dan diridhai oleh Allah, bahkan dapat disebut sebagai ibadah.
Adapun untuk dapat mencapai keutamaan tersebut,tentunya diperlukan amalan-amalan sebelum tidur yang telah diajarkan oleh Rasululullah SAW.
Berikut kami sajikan beberapa amalan-amalan sebelum tidur yang telah dicontohkan oleh Rasulullah agar tidur kita bernilai pahala dan ibadah adalah sebagai berikut.
1. Berwudhu Sebelum Tidur
Mengutip dari buku yang bertajuk Sunnah Rasulullah Sehari-hari karya Syaikh Abdullah bin Hamoud Al Furaih, berwudhu merupakan salah satu amalan sunnah yang dicontohkan Rasul sebelum tidur.
Hal ini didasarkan dari hadits Al Bara bin Azib, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ]
Artinya: “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Imam Nawawi, ulama dari Damaskus menjelaskan alasan berwudhu sebelum tidur dalam kitabnya yang berjudul al-Adzkar agar tidur kita tetap dalam keadaan suci dari hadas.
Sebab kematian dapat menghampiri kita kapan saja, termasuk saat tidur.
“Jika memiliki wudhu, maka wudhu tersebut sudah cukup. Karena yang penting adalah tidur dalam keadaan suci dari hadas, khawatir ia wafat pada malam tersebut.
Agar mimpinya lebih benar dan tidak dipermainkan setan saat tidurnya dan tidak ditakut-takuti padanya,” bunyi tulisan dari Imam Nawawi.
2. Mengibas Kasur Sebelum Tidur di Atasnya
Bagi orang yang hendak tidur, disunnahkan untuk mengibas kasur dengan bagian dalam sarungnya tiga kali dan membaca basmalah.
Hal ini berdasarkan pada haits Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Jika salah seorang di antara kamu hendak mendatangi tempat tidurnya, hendaknya ia mengibas kasurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak mengetahui apa yang ada padanya, kemudian mengucapkan:
بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى
Bacaan latin: Bismika rabbi wadha’tu janbii
Artinya: “Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku,” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).