Menteri Keuangan Siapkan Anggaran Tahun 2022 untuk IKN Baru
JAKARTA, GoIKN.com – Anggaran tahun 2022 untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru di wilayah Kabupaten Penajam dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) sedang dipersiapkan oleh Menteri Keuangan, menyusul pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) IKN oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Dirjen Anggaran Menteri Keuangan, Isa Rachmatarwata menyampaikan anggaran untuk IKN belum dianggarkan secara jelas dalam APBN 2022. Sebab pada saat APBN selesai ditetapkan bulan September 2021, masih belum ada kepastian mengenai kapan dimulainya pembangunan di IKN.
“Apakah akan dimulai pada tahun 2022 ini, atau tahun setelahnya. Tetapi dengan penyampaian RUU oleh Presiden kepada DPR dan kemudian mulai dibahas. maka kami harus menyiapkan,” kata Isa Rachmatarwata menjawab pertanyaan jurnalis pada saat konferensi pers “Realisasi (Sementara) Pelaksanaan APBN 2021” di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin 3 Januari 2022.
Konferensi pers yang disiarkan langsung melalui canel Youtube resmi Menteri Keuangan di, dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Sekretaris Jenderal Heru Pambudi, dan para Dirjen, diantaranya Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani.
Pada pemaparan sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani mengatakan tahun 2022 masih akan menghadapi tantangan risiko ketidakpastian. Baik yang bersumber dari faktor Pandemi Covid-19 maupun tantangan global, sehingga perlu terus antisipatif dan waspada.
Disimpulkannya, APBN Tahun 2022 tetap akan prudent mengantisipasi ketidakpastian menghadapi pandemi Covid-19 dan risiko global lainnya. Pemerintah akan mengedepankan prinsip fleksibilitas, antisipatif khususnya terhadap kebutuhan inisiatif strategis baru, antara lain Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kebutuhan IKN baru, persiapan Pemilu 2024 dan prioritas nasional lainnya.
“Untuk APBN 2022 kita harapkan dapat diesekusi dengan baik, kalau covid-nya bisa terjaga. Kemudian untuk beberapa belanja yang kemungkinan akan muncul, tahun ini PEN masih akan jalan. IKN karena RUU sedang dihabas, maka kita harus siapkan, dan persiapan pemilu. Ini akan membutuhkan anggaran cukup besar,” jelasnya.
Jadi, kata Sri Mulyani, sementara tahun 2022 kita masih menghadapi pandemi, maka program PEN-nya tetap kita jalankan, meskipun skalanya barang kali akan disesuaikan. Namun kita juga sudah antipasti IKN dan persiapan Pemilu.
“Kita harap dengan langkah-langkah ini justru akan memerkuat pemulihan ekonomi,” katanya.
Infrastruktur IKN Sudah Dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kaltim
Dirjen Anggaran Menkeu Isa Rachmatarwata lebih jauh menjelaskan, beberapa kegiatan Kementeriran Lembaga yang ada di wilayah Kalimantan timur, itu sebetulnya akan ditujukan penyiapan proses pembangunan yang lebih intens untuk IKN. Beberapa kegiatan PUPR seperti penanganan sungai, sumber air, waduk di daerah Kaltim, itu pada bagian IKN itu sebenarnya untuk penyediaan air bersih.
“Sebenarnya sudah ada anggaran-anggarannya. Jadi atau tidak adanya IKN sebetulnya tetap diberlakukan. Tetapi dengan adanya IKN, bahwa itu jelas itu untuk penyediaan air bersih,” katanya.
Kemudian Dirjen Anggaran mecontohkan kegiatan pembangunan jembatan yang menghubungkan Teluk Balikpapan. Itu sudah didanai. Sudah berlangsung dan akan segera selesai. Dan itu nantinya juga bagian dari jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN baru.
“Jadi banyak aktivitas yang sebetulnya sudah dilakukan, atau bahkan sudah direncanakan, tetapi mungkin tidak diberitakan sebagai angaran untuk IKN baru, namun nantinya akan terlihat bahwa itu sebenarnya adalah salah satu kontribusi dari pembangunan IKN baru.
Diharapkan, anggaran untuk IKN nanti akan lebih konkrit, setelah RUU ditetapkan. “Bu Menteri mendapatkan arahan dari bapak Presiden, berapa cepat tahun ini akan kita mulai pembangunan IKN baru nanti,” kata Dirjen Anggaran. (*/tw)
BACA JUGA