Jejak Karir Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Baru yang Tak Asing di Era Jokowi

Jejak Karir Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Baru yang Tak Asing di Era Jokowi
Momen Presiden Prabowo Subianto bersalaman dengan Basuki Hadimuljono usai pelantikan Kepala Otorita IKN. (Dok/setneg.go.id)

GoIKN.com – Nama Basuki Hadimuljono sejatinya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebab di era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi), ia menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Pria berusia 70 tahun tersebut mengundurkan diri dari jabatan Menteri PUPR sejak bulan Juni 2024 kemarin. Namun meski tak lagi menduduki jajaran kursi kementerian, Basuki tetap diberi tugas penting dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Merujuk laman setneg.go.id , ia secara resmi dilantik menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Pelantikan telah berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (5/11/2024).

Momentum sakral ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 151/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, yang ditetapkan di Jakarta sehari sebelumnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto mendiktekan sumpah jabatan yang berisi janji setia terhadap Undang-Undang Dasar RI 1954 dan menjalankan segala peraturan-undangan dengan selurus-lurusnya demi bangsa maupun negara.

Ucapan selamat dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta para tamu undangan menjadi penutup acara pelantikan.

Mengemban tugas baru, Basuki mengaku akan fokus membangun fasilitas yudikatif dan legislatif selama empat tahun ke depan. Fasilitas ini meliputi prasarana dasar seperti perumahan, perkantoran, dan kebutuhan dasar lainnya.

Penyelesaian beragam infrastruktur publik juga akan dipercepat. Keputusan tersebut ditujukan salah satunya untuk menarik minat para investor.

Rekam Jejak Basuki Hadimuljono

Lahir 5 November 1954, Basuki Hadimuljono merupakan lulusan sarjana program studi Teknik Geologi di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1979 lalu.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke Master of Science, Civil Engineering Colorado State University (1989) dan berhasil meraih gelar Doctor of Philosophy Civil Engineering, Coloradi State University (1992).

Basuki Hadimuljono mengawali karir sebagai ASN dengan mengikuti proyek pengembangan air tanah Jawa Tengah tahun 1981-1984 hingga diangkat sebagai Direktur Jenderal Sumber Daya Air sejak 2003-2005.

Selama dua periode kepemimpinan Joko Widodo, dia dipercaya memegang jabatan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Ini menjadi salah satu bukti dedikasi Basuki terhadap tanah air.

Ketika menjabat Menteri PUPR, ia pun menorehkan banyak jejak seperti pembangunan 14 jembatan gantung, 860.015 ha jaringan irigasi baru, pembangunan 44.893 unit Rusun di seluruh Indonesia, pembangunan perpustakaan apung di Lorok Semarang, pembangunan 22.358 unit rumah khusus, dan masih banyak lainnya.

Tinggalkan Komentar