Menelisik Potensi Desain Grafis Kota Malang: Kreativitas, Kolaborasi, dan Prestasi

Dimas Fakhrudin, Ketua ADGI Chapter Malang, menjadi sorotan setelah karyanya masuk lima besar sayembara logo Ibu Kota Nusantara (IKN) dari 500 peserta. (Foto: malangkota.go.id)

GoIKN.com – Industri kreatif di Kota Malang terus berkembang, dengan desain grafis sebagai salah satu sektor unggulan. Desainer grafis lokal tidak hanya berprestasi di tingkat daerah, tetapi juga menembus skala nasional.

Industri Kreatif Malang: Potensi dan Kolaborasi dalam Desain Grafis

Dimas Fakhrudin, Ketua ADGI Chapter Malang, menjadi sorotan setelah karyanya masuk lima besar sayembara logo Ibu Kota Nusantara (IKN) dari 500 peserta. Menurutnya, ekosistem desain grafis di Malang berkembang pesat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri.

“Peluangnya sangat besar, karena ini akhirnya akan selalu bisa menjadi katalis bagi kebutuhan industri apapun. Maka dari itu, bidang desain akan selalu dibutuhkan, dan para pelakunya juga akan terus bertumbuh dan berkembang seiring dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar atau masyarakat,” ujar Dimas, dosen DKV Universitas Brawijaya. malangkota.go.id

Desainer di Kota Malang terbagi menjadi pekerja lepas, in-house designer, hingga pemilik studio. Meski belum ada wadah tunggal, semangat kolaborasi terus memunculkan berbagai inisiatif seperti Pasar Santai, Grebek Studio, dan Kumpul Obek. Kerja sama dengan akademisi juga berkontribusi dalam memperkuat ekosistem desain.

Momentum kolaborasi ini semakin terasa dalam Malang Design Wave (MDW) 2024. Acara ini menghadirkan 37 kolaborator dari berbagai sektor, termasuk desain grafis, arsitektur, UI/UX, startup, dan FnB. Mereka berasal dari desain grafis, arsitektur, UI/UX, startup, hingga FnB. Selama dua minggu, MDW menyelenggarakan 32 acara, termasuk pameran, diskusi, dan konferensi.